Bangunan kandang babi tergerus. Warga sekitar was-was karena khawatir rumahnya akan ikut tergerus bila debit air sungai membesar. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Besarnya debit air Sungai Buhu mengakibatkan kandang babi milik warga di Banjar Dinas Kelod, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem tergerus. Tak cuma kandang babi, jika debit kembali membesar, sejumlah rumah warga di pinggir sungai juga terancam.

Warga setempat, I Nengah Suyasa, Jumat (28/10), menuturkan senderan sungai jebol saat bencana banjir bandang beberapa hari lalu. Hal itu dipicu akibat volume air sekitar Sungai Buhu meningkat. Sehingga membuat kandang babinya tergerus. “Untung saja babi sudah saya jual, kalau tidak mungkin sudah ikut terbawa arus sungai,” kata Suyasa.

Baca juga:  Dua Hari, Karangasem Tambah Enam Kasus Positif Covid-19

Ia menambahkan, tergerusnya kandang babi tersebut membuat dirinya kini was-was. “Ketika hujan deras saya tidak pernah tidur dengan nyenyak, karena kepikiran dengan kondisi bagian belakang rumah amblas,” katanya.

Hal senada juga diucapkan warga lain, Ni Ketut Sekarini. Dirinya juga mengaku tidak tenang jika sedang hujan turun. Karena dirinya takut, air sungai akan besar dan ditakutkan rumahnya semakin tergerus dan ambruk. “Saya was-was ketika sedang hujan deras. Tapi apa boleh buat, risiko tinggal di dekat aliran sungai. Tapi, tetap berdoa tidak terjadi apa-apa,” harapnya.

Baca juga:  Pencarian Diperluas Hingga Perairan Seraya, Petugas Terkendala Ombak Besar dan Angin Kencang

Sementara itu, Perbekel Bugbug, Gede Diatmaja, mengatakan, rumah warga yang terancam tergerus aliran air sungai sekitar 4 KK yang terdiri dari 25 jiwa. “Kondisinya sudah memprihatinkan. Jarak rumah dengan aliran sungai sudah dekat. Bila diterjang air besar, bisa-bisa rumah tergerus,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN