Prosesi di akhir Sisya Upanayana di SMA N 2 Mendoyo tepat di hari Saraswati. Para siswa memberikan penghormatan dan menepak dahi para siswa sebagai bentuk ikatan batin guru dan siswa. (BP/Dokumen)

NEGARA, BALIPOST.com – SMA Negeri 2 Mendoyo menggelar upacara Sisya Upanayana yang diikuti ratusan siswa baru tepat di hari Saraswati, Sabtu (22/10) pagi. Tradisi Sisya upanayana ini sudah dilakukan sejak SMA yang berada di Penyaringan ini berdiri, ditujukan bagi para siswa baru. Tahun ini, Sisya Upanayana diikuti 320 siswa baru SMAN 2 Mendoyo.

Kepala SMAN 2 Mendoyo, I Komang Winata, seusai upacara mengatakan upacara ini menjadi tradisi dan wajib diikuti bagi siswa baru kelas X. Termasuk beberapa siswa kelas XI, yang pada Sisya Upanayana tahun lalu berhalangan hadir.

Baca juga:  Pohon Timpa Kabel Listrik, Satu Orang Luka Tersangkut

Tujuan digelarnya Sisya Upanayana, pertama mendekatkan batin guru dan siswa. “Karena itu ada prosesi guru menepak dahi anak, dengan tujuan memancarkan kasih dan sayang, sehingga ada jalinan batin guru dan siswa,” terang Winata.

Tujuan khususnya untuk menajamkan dan menyucikan pikiran anak. Sebab, anak-anak mereka akan mempelajari ilmu pengetahuan yang bersumber dari yang maha suci. “Sebelum mempelajarinya, wajib lahir dan batin disucikan. Menajamkan pikiran anak, agar lebih cepat menyerap dan menangkap ilmu yang diajarkan. Menghaluskan pemikiran, perkataan dan perbuatan, Tri Kaya Parisudha baik dalam pergaulan di sekolah dan masyarakat,” tambah Winata.

Baca juga:  Kurangi Mobilitas, Luhut Minta Belajar Daring dan WFH saat KTT G20

Tradisi ini juga merupakan upaya sekolah dalam pembentukan karakter anak didik. “Seiring dengan visi SMAN 2 Mendoyo dalam upaya pembentukan karakter. Visi kami, unggul dalam prestasi, berkarakter dan berwawasan global. Salah satu upaya yang dilakukan melalui upacara ini, secara niskala,” tambah Winata.

Menurutnya, pembentukan karakter anak didik di SMA idealnya dimulai dari kelas X. Karena itu setiap tahun, upacara ini digelar setiap Hari Suci Saraswati. Tahun sebelumnya, Sisya Upanayana juga digelar di Pura Jati.

Baca juga:  Yayasan Puri Kauhan Ubud Gelar Pelatihan Tandur Taru Usadhaning Desa

Prosesi upacara selain persembahyangan bersama yang diikuti seluruh guru dan siswa, khusus para siswa baru kelas X, di akhir upacara menghampiri para guru dan melakukan penghormatan sebagai siswa. Dan para guru menepak dahi para siswa. (Adv/nalipost)

BAGIKAN