Salah satu gaun bridal yang kini diminati para wanita saat melangsungkan pernikahan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Desainer Kebaya, Devina Shanti, mengatakan pernikahan di Bali makin tinggi permintaannya. Ia mengaku menerima banyak permintaan terkait acara pernikahan di Pulau Dewata.

Ia mengungkapkan di bulan ini cukup kewalahan menangani banyaknya permintaan dari para pelanggan. Namun, dengan mengutamakan kualitas pelayanan, ia berharap selalu bisa menghasilkan karya terbaik yang dapat memenuhi ekspektasi dari para pelanggannya.

Terkait trennya, perempuan yang baru saja merilis 30 gaun bridal dan 10 kebaya ini mengatakan ada perbedaan minat antara mereka yang ingin menikah di Bali dengan tempat lain. Devina yang memiliki butik di bilangan Jakarta Selatan ini menjelaskan gaun bridal yang bergaya simple lebih diminati.

Baca juga:  Ditangkap Promosikan Judi Online, 3 Selebgram Ngaku Menyesal

“Pernikahan di Bali jauh lebih simple. Pengantin bahkan bisa pakai produk seperti compact powder dan parfume lotion dari jepang, make up dan gaun juga ga begitu mencolok,” ujarnya dikutip dari rilis yang diterima.

Ia pun merancang koleksi gaun terbarunya dengan menyesuaikan pada kebutuhan pasar itu. “Saat ini lagi musim gaun bertema plain dengan aplikasi yang lebih terbuka, misalnya saja model punggung backless, sleeveless, dan tampilan dada yang lebih rendah,” tambah Devina yang juga mempunyai usaha bisnis salon yang mengusung konsep perawatan head to toe untuk para calon pengantin yang siap dipinang sampai ke pelaminan.

Baca juga:  Pembunuhan Istri Siri, Pelakunya Dituntut 20 Tahun

Salon dengan fasilitas unggulan seperti bleaching, hair lights, nail polish, dan face services ini berlokasi di jalan Sunset Road. Di lokasi itu juga, terdapat koleksi gaun untuk disewakan ataupun dijual.

Kebanyakan gaun dibawa langsung dari Jakarta, sebagian lagi ia terbangkan langsung dari tempat produksinya. “Untuk tema pernikahan, kita juga menyediakan bridal package untuk para tamu. Bisa dikatakan cukup lengkap dan bisa sesuai permintaan,” ujar perempuan yang pernah menerima penghargaan Best Inspiring and Women Award Winner pada tahun 2020. (kmb/balipost)

Baca juga:  Jadikan Identitas Bali, APPMI Bali Garap Program 100 Kebaya
BAGIKAN