NEGARA, BALIPOST.com – Pascabanjir bandang di Jembrana, Selasa (18/10), upaya pembersihan fasilitas umum dan rumah warga masih dilakukan warga bersama relawan dan tim gabungan. Di SD 4 Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo yang parah tersapu banjir, dilakukan pembersihan oleh, guru, warga bersama personil TNI dari Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara.

Puluhan personil Yonmek 741 diterjunkan untuk membantu pembersihan sisa lumpur akibat banjir. Lokasi sekolah yang berada dekat sungai, terendam banjir hingga Senin (17/10) sore dan pada Selasa (18/10) sisa lumpur masih menggenangi seluruh bagian sekolah termasuk, dalam ruangan belajar dan guru.

Baca juga:  Komisi VIII DPR RI dan Pusat Serahkan Bantuan, Gubernur Bali Sampaikan Terima Kasih

Karena banjir ini, siswa sementara diliburkan hingga kondisi memungkinkan diselenggarakannya kegiatan belajar mengajar. Mulai pagi hingga siang, pembersihan lumpur dilakukan. Wilayah desa Yehembang Kauh merupakan salah satu desa yang terdampak banjir bandang di Jembrana selain Biluk Poh, Tegalcangkring.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, di Yehembang Kauh selain belasan rumah terendam banjir, juga jembatan akses antar-banjar putus dan setra rusak. Termasuk SD yang terendam banjir akibat sungai yang meluap. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Banjir Bandang di Denpasar Diduga Karena Pintu Air Lambat Dibuka, Ini Bantahan Wakil Wali Kota
BAGIKAN