Ilustrasi Seismograf mencatat getaran akibat gempa bumi. (BP/Antara)

MATARAM, BALIPOST.com – Gempa bumi dangkal dengan kedalaman 10 km mengguncang wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu, sekitar pukul 09.13 WITA. Cukup terasanya guncangan gempa ini mengakibatkan sejumlah warga berhamburan keluar rumah.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Barat, Ardhianto Septiandhi dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (16/10), menyebutkan gempa bumi bermagnitudo 4,5 tersebut juga dirasakan di wilayah Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat dan Pulau Sumbawa.

Baca juga:  Menteri PPPA Apresiasi Vonis Mati Herry Wirawan

BMKG Nusa Tenggara Barat menyatakan lokasi gempa terletak di 8.73 LS,116.62 BT atau 13 km Tenggara Lombok Timur dengan kedalaman 10 kilometer. “Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut,” kata Ardhianto Septiandhi.

Ia mengatakan dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Timur III-IV MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu – Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan dinding berbunyi.

Baca juga:  Kadin Diajak Gaungkan Optimisme di Tengah Ketidakpastian Global

Selain itu, gempa dirasakan di Sumbawa Barat, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Mataram III MMI. “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami,” katanya.

Kepada Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaran nya.

Baca juga:  Dari Diduga Ada Permainan hingga Bandara Ngurah Rai Berpotensi Tersapu Tsunami

Masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

“Gempa lumayan lama,” kata Ibu Sri di Lombok Timur. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *