Dewa Made Juliawan memamerkan lukisannya di RSJ, Bangli. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST com – Sejumlah lukisan dipamerkan saat puncak peringatan hari kesehatan jiwa sedunia di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali, Senin (10/10). Salah satunya hasil karya Dewa Made Juliawan (31) pasien RSJ.

Juliawan sudah menjadi pasien RSJ sejak usia 15 tahun. Ia mengaku suka melukis sejak masih kecil. Bakat lukisnya diasah secara otodidak.

Dalam membuat karya lukis, ia mengaku sering terinspirasi dari tradisi masyarakat Bali. Kadang-kadang inspirasi juga didapat dari TV.

Baca juga:  Tari Bala, Kolaborasi Bali dan Lampung

Ia melukis di rumahnya di Gianyar. Satu buah lukisan dibuatnya sekitar 15 hari.

Lukisan karyanya dijual tergantung ukuran dan kerumitan. Mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per lukisan.

Terkait peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Juliawan mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan jiwa. Ia juga menghimbau masyarakat yang punya keluarga menderita gangguan jiwa agar tidak segan berobat ke RSJ. “Dibawa ke sini saja karena di sini sudah disediakan perawat. Kalau di rumah kan kurang,” katanya.

Baca juga:  Dibawa ke RSJ Bangli, WNA Rusak Patung Catur Muka

Dirinya pun sampai saat ini masih rutin melakukan kontrol ke RSJ tiap bulan. Menurutnya kontrol penting untuk menjaga kesehatan.

Sementara itu Plt. Direktur RSJP Bali Dewa Gede Basudewa mengatakan pasien di RSJ juga dilatih keterampilan. Selain melukis ada juga yang dilatih menari, mebanten dan membuat kerajinan tangan.

Pasien yang dilatih adalah yang sudah tahu dirinya sakit, sudah tenang dan termotivasi berkontribusi untuk masyarakat. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Tiga Zona Merah Ini Dominasi Kematian COVID-19 di Bali, Puluhan Nyawa Melayang Selama 3 Minggu
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *