Senderan rumah milik I Nyoman Togog longsor menyebabkan tiga bangunan rumah milik I Made Mertayasa di Banjar Kementug Desa hancur. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Bencana melanda Desa Gunung Salak, kecamatan Selemadeg Timur pada Minggu (9/10) malam. Senderan rumah milik I Nyoman Togog longsor menyebabkan tiga bangunan rumah milik I Made Mertayasa di Banjar Kementug Desa hancur.

Kejadian longsor terjadi sekitar pukul 22.00 WITA. Saat kejadian, orangtua Made Mertayasa, I Made Serata dan Ni Made Lindra yang merupakan pasangan Pemangku Pura Subak Mumbul sedang tidur di bangunan bale gede. Beruntung keduanya bisa terhindar dari reruntuhan.

Senderan sepanjang 20 meter dengan tinggi 3 meter ini longsor dan mengenai bangunan lumbung, bale gede, dan bale daja. Kondisi tiga bangunan tertimpa reruntuhan ini cukup parah.

Baca juga:  Pipa PDAM Tertimbun Longsor, Distribusi Ratusan Pelanggan Tembuku Terganggu

Khususnya bangunan bale gede tempat orangtua Made Mertayasa tidur mengalami kerusakan di bagian belakang hingga membuat bangunan miring. “Beruntung keduanya terhindar dari reruntuhan dan merayap keluar,” beber Perbekel Desa Gunung Salak, I Wayan Wija saat dikonfirmasi perihal kejadian longsor tersebut, Senin (10/10).

Lanjut kata Wija, longsornya senderan dikarenakan tak kuat menahan beban air. Sebab pada Minggu malam kawasan Desa Gunung Salak memang diguyur hujan yang cukup deras. “Sempat terdengar suara gemuruh, begitu tahu senderan longsor, Made Mertayasa langsung mencari orangtuanya yang tidur di bale gede. Beruntung keduanya selamat dan tidak ada luka-luka,” katanya.

Baca juga:  Empat Pelinggih Pura Taman Hancur Tertimpa Longsor

Pihaknya pun sudah melaporkan kejadian bencana alam ini ke BPBD Tabanan untuk dibantu proses evakuasi yang rencananya dilakukan Selasa (11/10). “Hari ini belum bisa kita evakuasi material, karena masih ada upacara adat kebetulan adalah tetangga korban,” terang Wija.

Sementara karena bangunan tempat tidur orangtua korban rusak, kemungkinan mereka akan istirahat di rumah anaknya yang paling tua. Lokasinya tak jauh dari rumah yang tertimpa bencana. “Mengenai bantuan kita baru dari desa sembakonya, untuk bantuan bencana kita sudah koordinasikan dengan BPBD dan Dinas Sosial,” pungkasnya.

Baca juga:  Pemotor yang Tewas di Ubung Ditemukan 500 Meter dari Lokasi Hanyut

Terpisah, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, Putu Trisna Widiatmika juga mengatakan, dari laporan yang masuk ke BPBD Tabanan, hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang di Banjar Sema, Desa Kediri atau tepatnya di sebelah selatan kuburan. Pohon tumbang karena akarnya lapuk, dan menutupi badan jalan serta menimpa kabel PLN. “Untuk pohon tumbang sudah dapat di tangani dan di bersihkan,” ucap Trisna. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN