Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) bersama Presiden Direktur Nike Indonesia Joseph Warren (paling kiri) dan Owner PT Pratama Abadi Industri Yeong Yul Seo (berbaju biru) secara simbolis melepas ekspor sepatu Nike yang diproduksi PT Pratama Abadi Industri ke Belanda. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sepatu Nike yang diproduksi PT Pratama Abadi Industri di Serpong Utara, Tangerang Selatan, diekspor senilai 211.518 dolar AS ke Heijen, Limburg, Belanda.

“Kami senang dan bangga sekali. Kami tentu akan mendukung sekuat tenaga, agar industri padat karya ini dapat bertahan dan terus berkembang,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Tangerang Selatan, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (13/9).

Pada kesempatan tersebut Mendag mengajak PT Pratama Abadi Industri untuk memanfaatkan kerja sama perdagangan internasional antara Indonesia dengan beberapa negara. “Kami siapkan toll way-nya. Pada kesempatan pertama saya jadi Mendag, saya sudah terima Duta Besar Uni Eropa di kantor saya, agar kita bisa mempercepat perjanjian dagang antara Indonesia dengan Uni Eropa,” ujar Mendag.

Baca juga:  Mulai 19 April 2023, Diprediksi Puncak Arus Mudik Lebaran

Sementara itu Pemilik PT Pratama Abadi Industri Yeong Yul Seo menyampaikan perusahaan itu telah berdiri 33 tahun di Tangerang Selatan.

PT Pratama Abadi Industri memiliki lebih dari 40.000 karyawan yang memproduksi 3,6 juta pasang sepatu per bulan dari pabrik di Sukabumi, Pleret, dan Garut. “Nilai ekspor kami mencapai 550 juta dolar AS pada tahun 2011. Berkat dukungan dari Nike dan pemerintah, perusahaan kami mampu bertahan di tengah pandemi,” kata Seo.

Baca juga:  Pemerintah Diminta Kurangi Impor Barang Konsumtif

Pada kesempatan yang sama Presiden Direktur Nike Indonesia Joseph Warren menyampaikan ekspor ke Belanda kali ini menggunakan 99 kontainer. “Uni Eropa tujuan ekspor nomor dua untuk produk Nike yang dibuat di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, total ekspor sepatu Nike mencapai 707 juta dolar AS per tahun dari 39 pabrik rekanan Nike di Indonesia. “Ekspor ini sangat berarti untuk Nike dan jaringan pabriknya di Indonesia. Terlebih, hal ini masih dapat dilakukan di tengah kondisi ketidakpastian global,” ujar Warren.

Baca juga:  Platform "Social Commerce" Dilarang Fasilitasi Transaksi Perdagangan

Menurutnya, Indonesia sudah menjadi rumah bagi Nike selama 30 tahun lebih dengan pabrik rekanan seperti PT Pratama Abadi Industri. Warren yakin Indonesia dapat menjadi potensi produsen alas kaki di dunia. “Nike dimanapun kami berada akan selalu siap memberi dukungan untuk perluasan akses pasar bagi produk buatan Indonesia,” ujar Warren. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *