Petani memanen cabai rawit. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Badung mengembangkan Benih Cabai unggul dengan teknologi Proliga (Produksi Lipat Ganda). Upaya ini untuk menekan inflasi yang diakibatkan melonjaknya harga cabai.

Kadispertan Badung I Wayan Wijana mengungkapkan, pihaknya mendorong masyarakat agar menanam cabai untuk meningkatkan luas tanam dan produksi cabai. Upaya ini perlu dilakukan karena kebutuhan cabai setiap tahun semakin meningkat di samping untuk memenuhi kebutuhan penduduk juga untuk industri pariwisata yang mulai menggeliat.

Baca juga:  BRI Jadi Akselerator Implementasi ESG Melalui Role Modeling

“Kami sudah merancang berbagai kegiatan tahun 2022 ini untuk mengantisipasi gejolak harga yang terjadi di setiap akhir tahun,” ungkap Wijana saat mengadakan panen cabai di Subak Sidakarya, Desa Petang, Kecamatan Petang, Rabu (31/8).

Berdasarkan hasil pendataan, saat ini terdapat sekitar 55 hektar tanaman cabai melalui swadaya, APBDES, APBD II maupun APBN. Diharapkan jumlah ini bisa memenuhi ketersediaan cabai di pasaran.

Baca juga:  Info Pesta di Kafe Saat PPKM Darurat Diunggah ke Medsos, Belasan Orang Diamankan

Kepala BPTP Bali I Made Rai Yasa mengatakan, pihaknya mendapatkan mandat dari Kementerian Pertanian untuk ikut mengambil langkah-langkah mengurangi inflasi sesuai tupoksinya. Untuk itu pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan memproduksi benih cabai unggul varietas Prima Agrihorti dengan keunggulan Produksi Berlipat Ganda (Proliga) yang akan disebarluaskan kepada masyarakat. (Parwata/balipost)

BAGIKAN