Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) kembali menerima laporan wisatawan hilang di Perairan Nusa Penida, Selasa (16/8). (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) kembali menerima laporan wisatawan hilang di Perairan Nusa Penida, Selasa (16/8). Dari laporan seorang kapten kapal, ada dua orang belum kembali setelah berwisata snorkeling di Pantai Mantabay, yakni JL dan YK.

Hingga Rabu (17/8), satu orang sudah berhasil ditemukan di sebuah tebing dalam keadaan selamat. Sedang satu rekannya masih dinyatakan hilang.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan laporan kapten kapal, keduanya pergi berwisata snorkeling di Pantai Mantabay menggunakan boat pada Selasa (16/8) sekitar pukul 13.00 WITA. Setelah menurunkan di lokasi snorkeling, kedua WNA itu tak kunjung muncul ke permukaan sampai sore.

Baca juga:  Ancam Gunakan Pistol, Warga Nusa Penida Ditahan

Kantor Basarnas Bali menerima laporan dari kapten kapal pada pukul 16.30 WITA. Menindaklanjuti laporan tersebut, Darmada menjelaskan Basarnas Bali memberangkatkan 4 personil dari Unit Siaga SAR Nusa Penida dengan menggunakan Rigit Inflatabel Boat (RIB). Dibantu 4 personil Polsek Nusa Penida dan 10 orang dari Wisata Tirta Nusa Lembongan, dengan mengerahkan boat 4 buah boat milik mereka.

Setelah melakukan upaya pencarian, akhirnya satu wisman berhasil ditemukan di sebuah tebing, di sekitar lokasi itu. Korban selamat adalah perempuan atas nama JL.

Baca juga:  Tingkatkan Populasi Sapi, Klungkung Targetkan 13 Ribu Inseminasi Buatan

Ia ditemukan berlindung di tebing Broken Beach, menghindari ganasnya gelombang di perairan sekitar. Personil Tim SAR Gabungan bergerak cepat melakukan evakuasi. Proses evakuasi ini tidak mudah, karena adanya ombak dan alur yang semakin mendekati tebing, semakin sulit dilewati.

“Apabila hendak merapat ke tebing, tim harus ada perhitungan dulu. Sehingga kita tidak sampai ikut terdorong dan membentur dinding tebing,” jelas Darmada.

Lewat perhitungan itu, RIB dan salah satu speedboat berupaya mendekati tebing agar bisa menjangkau korban. Akhirnya lewat upaya ini, tim bisa mengevakuasi korban pada pukul 18.00 WITA.

Baca juga:  Observasi ke Nusa Penida, Komisi II DPRD Klungkung Soroti Kondisi Infrastruktur

Korban selanjutnya diangkut menuju Nusa Ceningan, untuk memperoleh penanganan selanjutnya. Usai menemukan JL, Tim SAR Gabungan masih berupaya untuk menemukan satu korban hilang lainnya, YK. Namun, hingga menjelang petang, tanda-tanda keberadaan dia belum terlihat.

“Pencarian oleh Tim SAR Gabungan pada Selasa, dihentikan karena kondisi sekitar sudah mulai gelap dan jarak pandang sempit. Operasi SAR dilanjutkan Rabu pagi. Pergerakan Tim SAR Gabungan sudah direncanakan. Semoga satu korban lagi segera bisa ditemukan,” tutup Darmada. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN