Ilustrasi - Perjalanan menggunakan kapal laut PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sejak Februari 2022, jumlah penumpang yang menggunakan kapal laut terus mengalami peningkatan. Hal tersebut menjadi catatan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).

“Apalagi, sekarang pembelian tiket kapal laut semakin mudah dan fasilitas yang ditawarkan tak ketinggalan zaman,” kata Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang Pelni Sukendra dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (10/7).

Berdasarkan data Pelni per Februari 2022, jumlah penumpang tercatat sebanyak 146.344, lalu pada Maret 159.565, dan memasuki April tercatat naik menjadi 256.960. Selanjutnya, pada Mei tercatat 371.363 penumpang. Kemudian, per 12 Juni jumlah penumpang telah menyentuh jumlah 125.792 penumpang.

Adapun jika ditotal periode Januari sampai dengan Juni mencapai 1,3 juta penumpang. Lebih lanjut, Sukendra menyampaikan sejumlah fasilitas dan kenyamanan menggunakan kapal laut.

Baca juga:  Sejak Diresmikan, LRT Telah Layani 28.925 Penumpang

Ia menyebut KM Doloronda yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon memiliki fasilitas pembelian tiket yang kini lebih mudah yaitu memesan via website atau aplikasi Pelni Mobile. “Dulunya pembelian harus ke kantor cabang Pelni. Ini mudah karena tak harus berdesakan dengan antrean ketika membeli tiket. Hal ini juga membuat hilang para calo tiket bisa dilakukan oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun,” ujarnya.

Kemudian untuk makanan juga lebih baik dibandingkan periode tujuh tahun lalu. Dulunya, Pelni masih menggunakan sterofoam yang tak ramah lingkungan, sementara kini menggunakan kotak makan yang ramah lingkungan.

Selanjutnya, menu makanan juga sehat karena tidak hanya nasi, lauk, dan sayuran. Penumpang diberikan suplemen berupa susu, jus, atau biskuit yang mengikuti jadwal dari makanan setiap hari.

Baca juga:  Di Bandara Ngurah Rai, Banyak Maskapai Masih Batalkan Penerbangan 

Di kelas ekonomi juga ada terminal listrik untuk mengisi daya ponsel. Padahal dulu para penumpang mengantre mengisi daya di kantin. “Lalu, tersedianya mini bioskop bahkan Play Station semakin memanjakan para penumpang. Ada juga kios kios makanan seperti Pelni Mart yang menjual berbagai macam jajanan. Lalu Dapoer Pelni yang menyediakan masakan siap saji, bahkan kios fesyen yang menjual pakaian pria dan wanita juga tersedia dalam kapal,” katanya.

Sukendra menambahkan sekarang semua kapal Pelni juga dilengkapi dengan sinyal telepon dan SMS tanpa data. Sebenarnya, terdapat wifi yang bisa mengakses internet, namun itu hanya bisa digunakan untuk kebutuhan navigasi kapal. “Tak ada lagi kata-kata sulit sinyal ketika berlayar bersama Pelni. Semoga dalam beberapa waktu mendatang, sinyal internet sudah bisa menemani penumpang berlayar,” pungkasnya.

Baca juga:  Pengembangan Pariwisata Perlu Sinkronisasi Deregulasi

Pelni saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas. Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP), dengan kapal perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas.

Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini mengoperasikan 10 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *