Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat usai upacara HUT Ke-76 Bhayangkara di Akpol Semarang, Selasa. (BP/Ant)

SEMARANG, BALIPOST.com – Polarisasi di kalangan masyarakat tidak boleh lagi terjadi pada Pemilu 2024. Hal itu ditegaskan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

“Polarisasi tidak boleh lagi terjadi pada Pilpres, Pileg, dan Pilkada Serentak 2024,” kata Kapolri saat Peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian Semarang, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (5/7).

Menurut dia, Pemilu 2019 menyisakan masalah yang masih dirasakan hingga saat ini, yakni polarisasi atau pecah belah antarmasyarakat. “Hal ini sangat berbahaya bagi keberagaman dan kemajuan Indonesia,” katanya.

Baca juga:  Gempa Guncang Bali, Dirasakan Denpasar hingga Karangasem

Ia menegaskan polarisasi tak boleh lagi terjadi pada Pemilu 2024 karena konflik sosial dan perpecahan akan menjadi kemunduran bagi Bangsa Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan Polri masih harus menghadapi banyak agenda nasional yang membutuhkan dukungan pengamanan ke depannya.

Ia mengatakan Polri harus mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. “Harus antisipasi dengan baik. Beri dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini berjalan baik,” katanya.

Baca juga:  Penyaluran Bantuan Pembaca Bali Post, Suara NTB dan Pemirsa Bali TV ke Lombok Utara

Peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara di Akpol Semarang ini sendiri mengambil tema Polri yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh-Tangguh-Indonesia Tumbuh. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN