Sebuah mobil mengalami kerusakan cukup parah setelah terlibat lakalantas beruntun di jalur Denpasar-Singaraja, tepatnya di Banjar Pacung, Kecamatan Baturiti, Sabtu (18/6). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Kasus kecelakaan beruntun di jalur Denpasar-Bedugul, Banjar Pacung, Desa/kecamatan Baturiti, Tabanan pada Sabtu (18/6) mengakibatkan satu orang tewas dan delapan orang luka-luka. Tak hanya itu, sejumlah kendaraan juga mengalami kerusakan cukup parah.

Bahkan, menurut Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Senin (20/6), kerugian akibat lakalantas beruntun ini mencapai Rp 300 juta. Ia mengutarakan, pihak perusahaan bus nahas akan bertemu dengan para korban terkait pertanggungjawaban atas kejadian ini.

Baca juga:  Karena Faktor Ini, Pemangku Sebut Jalur Pacung Memang Kerap Terjadi Lakalantas

Lanjut Ranefli, dari hasil analisa, lakalantas beruntun tersebut diakibatkan rem blong dan kondisi jalan yang memang curam. Sopir bus, Agus Supriyanto sudah ditetapkan tersangka dan ditahan sejak Minggu (19/6).

Agus juga telah menjalani tes urine dan alkohol hasilnya negatif. Meski demikian pemeriksaan intensif masih terus dilakukan. “Masih terus kita dalami dan berproses pemeriksaan saksi-saksi lain. Kemungkinan akan berkembang. Sebelumnya ada tujuh saksi termasuk sopir sudah kita mintai keterangan, seperti masyarakat yang melihat kejadian langsung, tour guide, kernet, murid dan guru yang ada dalam bus,” paparnya.

Baca juga:  Sebelum Ditabrak Bus Maut, Wandani Selamatkan Anaknya

Sebelumnya, pada Minggu (19/6) proses evakuasi bus pariwisata ini melibatkan 3 mobil derek karena sulitnya medan lokasi terperosoknya bus tersebut setelah menabrak sejumlah kendaraan. Sedangkan untuk mobil-mobil lainnya yang ringsek akibat kecelakan beruntun ini sudah dievakuasi, Sabtu (18/6).

Sejumlah mobil itu dikumpulkan sementara di areal parkir pabrik es di wilayah Pacung, Baturiti atau dekat dengan lokasi kejadian. Bus juga ditaruh di lokasi yang sama. Total ada tujuh kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan parah. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Penghina Jokowi Juga Beraksi di Ubud
BAGIKAN