Ilustrasi. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang mahasiswa mengalami kecelakaan fatal di Jalan Bypass Prof. Ida Bagus Mantra, Desa Tangkas, Klungkung, Rabu (28/8) dini hari. Korban I Komang Eko Widnyana (19) asal Dusun Umasalakan, Desa Takmung ini, seketika tewas di TKP setelah menghantam pantat truk yang tengah parkir di pinggir jalan, persis di sebelah barat Jembatan Tukad Unda.

Korban mengalami luka parah, karena saat berkendara juga tidak mengenakan helm. Kasat Lantas Polres Klungkung, AKP Made Teja Dwi Permana, mengatakan kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 00.30 wita.

Baca juga:  60 Kasus Tambahan Baru Positif di Tabanan, Satu Pasien Meninggal

Saat itu, korban datang dari arah utara, hendak belok ke timur saat tiba di TKP. Tiba-tiba sepeda motornya DK 2802 ML hilang kendali dan menghantam keras pantat truk, yang belum diketahui pemiliknya.

Di TKP nampak gelap, lantaran minim lampu penerangan jalan. “Korban terpental jauh usai kecelakaan dan meninggal dunia di TKP setelah alami cedera kepala berat,” kata kasat lantas.

Sepeda motor korban juga nampak ringsek. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pemilik truk yang ditabrak.

Kasus ini semakin menambah panjang daftar korban lakalantas di Jalur Bypaas Prof. Ida Bagus Mantra. Jalur ini selalu membawa maut, bagi pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan berlalulintas.

Baca juga:  Diduga Stres, Pria Asal NTT Bikin Gaduh

Ini pula yang membuat polisi berulang kali melakukan sosialisasi menjelang Operasi Patuh Agung 2019, yang akan dimulai Kamis (29/8) sampai 14 hari ke depan. Saat sosialisasi, polisi menyampaikan delapan sasaran utama pelanggaran berlalulintas.

Antara lain, pengendara sepeda motor tanpa helm dan pengemudi roda empat yang tidak menggunakan sabuk keamanan (safety belt). Sasaran lainnya, pengguna jalan yang membawa kendaraan melebihi kecepatan, ranmor yang melawan arus, pengguna jalan yang masih di bawah umur, maupun yang sedang mabuk saat mengendarai ranmor.

Baca juga:  Kabur, Sopir dan Kernet Truk Muat Puluhan Penyu

Selain itu, polisi juga fokus pada pengguna jalan yang menggunakan HP saat mengendarai kendaraan. Ini persoalan serius karena kerap memicu terjadinya kecelakaan.

Kendaraan yang menggunakan lampu strobo, rotator dan sirine yang tidak sesuai aturan, semua juga akan dilakukan penindakan oleh aparat. Pada prinsipnya, menjelang Operasi Patuh Agung, pihaknya berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat. “Tidak hanya menjaga keselamatan sendiri, tetapi juga keselamatan pengguna jalan lain,” kata Kasat Lantas. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *