WN Turki yang ditemukan di rumpon dievakuasi ke darat, Kamis (5/5). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Turki, Erhan Seckal (39) ditemukan di rumpon perairan Desa/Kecamatan Kubutambahan, Kamis (5/5). Diduga, korban terjatuh dari atas kapal Big Boat dengan rute Australia-Vietnam.

Kepala Seksi (Kasi) Humas AKP Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto membenarkan peristiwa itu. AKP Sumarjaya mengatakan, Gede Budiasa (30) warga Banjar Dinas Kubuanyar menemukan korban di atas rumpon (rumah ikan).

Saksi saat itu melaut untuk menangkap ikan sekitar pukul 02.00 dini hari. Saat perjalanan ke lokasi menjaring ikan, sekitar pukul 06.00 WITA, saksi kemudian menemukan korban di atas rumpon.

Baca juga:  Meluapnya Sungai Pulukan Sisakan Derita, Sejumlah Warga Mengungsi di Tengah Cuaca Ekstrem

Korban sempat meminta tolong, sehingga saksi mendekati rumpon tersebut. Saat ditemukan, tubuh korban lemas dan mengalami dehidrasi. “Saat akan lewat di posisi rumpon itu, saksi menemukan korban melambaikan tangan, kemudian saksi mendekati dan korban ditemukan dalam kondisi lemas,” katanya.

Menurut Kasi Humas AKP Sumarjaya, melihat kondisi itu, saksi kemudian berusaha menolong. Korban lantas dievakuasi memakai perahu diantar ke darat.

Saksi kemudian menginformasikan kejadian itu ke Polsek Kubutambahan. Oleh polisi, korban kemudian diantas untuk menjalani pengobatan di Puskemas Kubutambahan I. “Saat di darat saksi menghubungi anggota di Polsek Kubutambahan, dan lanjut diantar berobat ke Puskemas setempat,” tegasnya.

Baca juga:  Dari Badung untuk Bali Menuju Indonesia Maju

Kasi Humas AKP Sumarjaya menambahkan, dari keterangan korban, kronologis terjatuhnya dari atas kapal tidak diketahui pasti. Saat berlayar, korban bersama 22 kru kapal.

Sebelum kejadian, korban yang menjadi kapten kapal sempat memeriksa kondisi kapal. Tiba-tiba saja korban terjatuh ke laut lepas. “Menurut keterangan korban, sebelum kejadian sempat naik ke ujung kapal, entah kenapa kemudian terjatuh ke laut. Kenapa bisa jatuh, korban tidak ingat lagi dan mengaku sudah tiga hari terombang-ambing di laut lepas, sebelum ditemukan terdampar lemas,” jelasnya.

Baca juga:  Pastikan Aman Bagi Warga, Komisi III Sidak Relokasi Sampah TPA Peh

Setelah, memberikan keterangan itu, polisi berkoordinasi ke Imigrasi Kelas II TPI Singaraja. Untuk sementara, korban mengikuti proses penanganan lebih lanjut. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN