Bali Belum Bebas Rabies
Ilustrasi. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus gigitan anjing yang dialami anak-anak kembali terjadi di Karangasem. Yang terbaru merupakan kasus gigitan anjing yang menimpa anak 11 tahun asal Banjar Dinas Bukit Catu, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Minggu (1/5).

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah pada bagian wajah hingga harus dilarikan ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk mendapatkan perawatan secata intensif oleh tim medis. Berdasarkan informasi, awalnya korban yang bernama Ni Komang DP (11) disuruh oleh bibinya untuk membeli minyak goreng dan daun pandan harum di warung yang jaraknya kurang lebih 100 meter dari rumahnya, saat itu korban pergi dengan berjalan kaki.

Baca juga:  Ramadan dan Idul Fitri, PLN Siagakan Ribuan Posko dan Puluhan Ribu Personel

Setibanya di lokasi korban dilihat oleh saksi Ni Ketut Sartini datang membawa minyak goreng dan mengatakan ingin membeli daun pandan harum. Selanjutnya saksi mengajak korban untuk ke kebun mencari pandan harum.

Salah seorang saksi mata, Ni Ketut Sartini menuturkan, saat kejadian itu posisi anjing sedang tidur di teras rumah bersama dengan seekor kucing. Namun tiba-tiba anjing tersebut bangun dan langsung menggigit korban pada bagian wajah yang mengakibatkan luka pada bagian kelopak mata serta bibir korban.

Baca juga:  Diduga Syok dan Trauma Gunung Agung Erupsi, Ribek Meninggal di RSUP Sanglah

“Anjing menerkam korban, pemilik langsung memukul anjing tersebut hingga lari entah ke mana. Korban diantar menuju rumahnya oleh saksi lainnya yang bernama I Wayan Renis yang kebetulan lewat di lokasi kejadian. Karena mengalami luka, korban diajak ke Puskesmas Manggis 1 oleh bibi dan paman korban agar korban segera mendapat penanganan. Karena lukanya cukup serius, maka korban dirujuk ke RSUD Karangasem, dan dari RSUD Karangasem kembali dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk mendapatkan penanganan intensif,” ujarnya.

Baca juga:  Atasi Kurangnya Kamar Saat MotoGP Mandalika, "Commuter Flight" Bali-Lombok akan Disiapkan

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, Putu Gede Suwata Brata, mengatakan kasus gigitan anjing tersebut sudah ditindaklanjuti dengan mendatangi langsung lokasi kejadian untuk melakukan uji sampel terhadap anjing tersebut mengidap rabies atau tidak. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN