Pebiliar PON Dhitya Octora. (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pebiliar cilik Mde Aby Permana (12) sukses menundukkan satu-satunya atlet putri PON Bali Dhitya Octora, dengan skor 5-1, dalam babak kualifikasi turnamen bola-10 terbuka, di RBC Renon, Kamis (28/4) malam. Aby sendiri sedang bertanding melawan atlet PON Bali lainnya Irwan Limard, Jumat (29/4) sore.

Ayah Aby yakni Made Ary Subakti, di sela-sela kejuaraan, Jumat (29/4) menerangkan, putranya masih bersekolah kelas VI di SD Saraswati 6 Denpasar. “Sejak kecil Aby memang hobi bermain bola sodok, dan saya langsung yang melatihnya,” kata Ary Subakti.

Baca juga:  Atlet PON Bali Mulai TC Desentralisasi

Ia menceritakan, Aby baru saja merebut runner-up pada turnamen bola-9 terbuka, di Obrigado, Denpasar. “Di final, Aby dikalahkan Ilham (NTB),” ucapnya.

Yang membanggakan, selama melakoni turnamen Abyi mampu menang atas Gilang, Edy Wirawan, serta Irwan Limardi.

Sementara Ketua Umum Pengkab POBSI Gianyar Desak Raka Kasih Ariati, menerangkan, Aby dipastikan masuk skuad tim porprov Gianyar, bersama GIlang, Barry, Duta, Kadek Purra, termasuk Ida Bagus Sutasoma di nomor snooker. Sedangkan di sektor putri, Gianyar bermaterikan Desak Raka, Marcella Diar, Ara dan Eldry. “Tim biliar Gianyar mematok target mempertahankan gelar juara umum,” kata Desak Raka.

Baca juga:  Dari Mesum Berbusana Adat Bali hingga Akun Pengunggah Video Sudah Dihapus

Ia mengakui, gara-gara masa pandemi covid-19 berkepanjangan, membuat para atlet berkurang porsi latihannya.

Di sisi lain, Ketua Panpel turnamen bola-10 terbuka “Road to Bandung” Wawan Widiarta, menyatakan, Dhitya meskipun dikalahkan Aby, tetap ambil bagian melakoni lagi babak kualifikasi. Ia menyebutkan, sederet pebiliar yang lolos ke babak utama, seperti Ari Kidal, Irwan Limardi, Dedet, Agung Cedol, Edy Wirawan, Botak Boy dari jalur winner.

Baca juga:  Sugiata Kembali Pimpin POBSI Denpasar

Sedangkan atlet yang lolos dari jalur loser seperti Aby, Mario, Sufer, Made ‘Marsel’ Tirta, Micky, serta Agus Salim. “Menjelang Lebaran ini, sudah banyak atlet yang pulang kampung,” ujar Wawan.

Kendati demikian, event ini tak menyurutkan partisipasi atlet kawakan seperi Edward Sandjaya Ikhwan dwn Putri Ardila (Jembrana), Ngakan Nyoman Toni Cahaya Putra dan Ketut Erawan (Denpasar). (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN