Kadishub Badung A.A. Ngurah Rai Yuda Darma saat memimpin apel pasukan di UPTD Sarana Prasarana Badung Selatan, Selasa (26/4). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung akan memaksimalkan fungsi puluhan closed circuit television (CCTV) yang ada di setiap persimpangan jalan. Langkah ini guna mengantisipasi adanya kemacetan lalu lintas (lalin) saat libur Lebaran.

Kadis Perhubungan Kabupaten Badung A.A Ngurah Rai Yuda Darma, saat ditemui usai apel pasukan, Selasa (26/4) memprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas di kawasan Kuta dan objek wisata lainnya di Badung Selatan. Lonjakan ini akibat dampak Libur Lebaran 2022. “Demikian juga dengan peningkatan volume lalu lintas di ruas jalan Mengwitani-Kapal-Lukluk-Sempidi pada arus mudik dan arus balik. Karena itu, kami akan memaksimalkan fungsi CCTV untuk memantau lalin melalui CC Room,” jelasnya.

Baca juga:  Pascalibur Lebaran, Okupansi Hotel Anjlok

Menurutnya, terdapat 36 kamera CCTV di 34 persimpangan. Ini untuk mengurai arus lalin ketika terjadi kemacetan. Sebab, pada saat liburan panjang bagi para pelaku perjalanan memiliki tujuan untuk melaksanakan perjalanan kreasi berwisata akan tetapi difokuskan di setiap-setiap wilayah seperti wilayah Badung Selatan. “Untuk di wilayah Badung Selatan memiliki banyak destinasi wisata untuk para wisatawan menginap di wilayah Badung,” katanya.

Terkait dengan pelaksanaan mudik pada saat libur panjang ini, jelas Rai Yuda Darma para pelaku perjalanan dalam negeri maupun luar negeri akan menggunakan transportasi darat maupun udara dan pasti terkonsentrasi di salah satu tempat yang akan mengakibatkan akan terjadinya peningkatan volume kendaraan. Untuk mengatasi padatnya volume kendaraan Dinas Perhubungan Kabupaten Badung sudah melakukan atensi dengan para petugas penjaga aturan di masing-masing simpang pada saat menjelang libur Lebaran.

Baca juga:  2024, Pegawai Pemprov Bali Jalani Jam Kerja Baru

“Kami bersama stakeholders terkait akan melakukan tahapan persiapan seperti memploting personel pada pospam dan posyan, melakukan ram check gratis bagi kendaraan yang akan melakukan mudik, berkoordinasi dengan instansi/stakeholder terkait dalam hal pengambilan langkah-langkah pengaturan pengamanan lalu lintas,” terangnya.

Adapun titik-titik penjagaan dan pengamanan lalu lintas yakni, pos pengamanan di pintu masuk Terminal Tipe A Mengwi, pos pengamanan Pantai Petitenget, pos pelayanan terpadu di Terminal Tipe A Mengwi, pos pengamanan Pantai Kuta. Terkait dengan arus lalu lintas kemacetan dimulai pada tanggal 28 sampai dengan 30 April 2020, puncaknya diperkirakan tanggal 30 April 2022. Untuk puncak harus balik akan terjadi pada tanggal 7 sampai dengan 8 Mei tahun 2022. “Kami mengerahkan petugas operasional lapangan sebanyak 165 petugas yang dibagi dalam tiga shift setiap harinya di pos pelayanan maupun di pos pengamanan,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Pertemukan Pelaku Industri, Paramatex Gelar Bali Fashion Network ke-2

 

BAGIKAN