Budi Gunadi Sadikin. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin (4/4), mengatakan perkembangan kondisi penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia sudah jauh membaik. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang penanganannya jauh lebih baik. Hal ini, ujar Menkes, dalam keterangan pers virtual yang dipantau di kanal YouTube Sekretariat Presiden, menyebabkan pemerintah memutuskan untuk melakukan pelonggaran sejumlah aktivitas masyarakat.

Indonesia bersiap untuk masa transisi dari pandemi ke endemi. “Kita berharap bahwa dengan adanya perbaikan kondisi COVID-19 ini masyarakat makin menyadari bahwa tanggung jawab kesehatan terhadap pandemi ini ada di tangan kita masing-masing. Selama masyarakat semakin siap, menyadari apa yang harus dilakukan menghadapi pandemi ini, itu akan menunjukkan bahwa kita siap untuk bertransisi dari pandemi menjadi endemi nantinya,” paparnya.

Baca juga:  Nasional Masih Catat Tujuh Ribuan Kasus COVID-19 Baru

Menkes pun meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi baik dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster. Sebab, tingkat vaksinasi merupakan salah satu faktor penting dalam upaya transisi dari pandemi ke endemi.

Menkes juga mengingatkan hanya pelaku perjalanan domestik yang sudah memperoleh dosis booster yang tidak dipersyaratkan untuk melakukan tes COVID-19 pada saat mudik Lebaran. “Jangan lupa bahwa yang belum vaksin atau vaksin baru sekali tetap harus tes PCR, yang sudah vaksin dua kali masih perlu tes antigen, dan yang sudah vaksin booster lengkap tidak perlu tes apa-apa,” ujarnya.

Baca juga:  Jembrana Kembali Catatkan Pasien COVID-19 Meninggal

Pada kesempatan itu, Menkes juga menekankan bahwa pemerintah tetap mengedepankan kehati-kehatian dalam menghadapi situasi pandemi saat ini. Pemerintah selalu memonitor varian baru yang ada, termasuk subvarian Omicron BA.2 yang memicu lonjakan kasus di Eropa dan juga di Cina.

“Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sudah menjadi varian yang dominan di Indonesia. Beruntung dengan kondisi imunitas masyarakat Indonesia yang cukup tinggi sehingga varian baru ini tidak menyebabkan adanya lonjakan kasus di Indonesia,” tandasnya. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Erick Thohir Ungkap Alasan Pembangunan KEK Kesehatan di Sanur
BAGIKAN