A.A. Gede Putra Ariewangsa, S.S. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perjuangan Gubernur Bali, Wayan Koster, untuk menyakinkan pemerintah pusat agar masuk ke Bali bebas karantina bagi wisatawan mancanegara mendapat respons positif dari sejumlah kalangan. Bukan saja dari kalangan pariwisata, respons positif juga datang dari jajaran
anggota legislatif di Denpasar.

Karena dengan kebijakan ini, diprediksi akan diikuti dengan kebangkitan ekonomi Bali. Anggota DPRD Denpasar, A.A. Gede Putra Ariewangsa, S.S., yang ditemui di kantornya, Jumat (11/3) mengungkapkan, apresiasi terhadap kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat melalui usulan yang disampaikan
Gubernur Bali. “Kebijakan ini sejak lama dinanti-nantikan krama Bali terutamanya yang bekerja di sektor pariwisata. Ini menjadi pintu masuk kebangkitan ekonomi Bali,” ujar politisi asal Sanur ini.

Baca juga:  Heather Mack Terpidana Pembunuhan "Mayat dalam Koper" Segera Bebas, Imigrasi Deportasi dengan Anaknya

Dikatakan Ariewangsa, bila saja kebijakan ini tidak
dilakukan, diprediksi akan sulit untuk mendatangkan
wisatawan ke Bali. Karena dari prosedurnya saja sudah sangat ribet.

Belum lagi harus dikarantina sampai seminggu atau lima hari. Ini cukup berat bagi wisatawan. Namun, kini
setelah adanya kebijakan baru, pihaknya yakin wisatawan akan kembali datang ke Bali. Dampaknya, sektor pariwisata akan segera pulih, dan ekonomi Bali pun juga akan menggeliat.

Baca juga:  Berprestasi Membangun Kearifan Lokal, Gubernur Koster Dianugerahi Penghargaan ATVLI

Sambutan positif terhadap kebijakan baru ini juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani. Dezire mengatakan pihaknya menyambut baik kebijakan tanpa karantina ini.

Hal ini dikarenakan Denpasar sudah menjaga protokol kesehatan dengan ketat termasuk menggencarkan pelaksanaan vaksinasi. “Ini memang yang kami harapkan dari dulu. Denpasar sangat menyambut baik
kebijakan ini,” kata Dezire.

Pihaknya mengatakan memang saat ini belum banyak
ada kunjungan maupun bookingan Wisman untuk hotel di Denpasar. Namun, untuk ke depannya hal ini akan menjadi angin segar bagi pertumbuhan dunia pariwisata di Denpasar. “Kami berharap nanti sebanyak-banyaknya Wisman yang datang ke Denpasar. Apalagi sudah 2 tahun ini kami puasa
karena syarat perjalanan yang susah dan pembatasan-pembatasan,” katanya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Tidak Ada Reklamasi di Teluk Benoa
BAGIKAN