Tim Opsnal Polsek Gianyar melakukan pemeriksaan di tempat kejadian di salah satu kafe yang berlokasi di Jl. Pantai Siyu, Desa Tulikup. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kasus pengeroyokan seorang karyawan oleh pengunjung di sebuah kafe di Jl. Pantai Siyut, Desa Tulikup, Kamis (10/3). Tak cuma mengeroyok karyawan, Kadek Agus Marianto (27), pelaku yang lebih dari satu orang ini juga mengamuk dan menyebabkan kafe berantakan. Demikian dikemukakan Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Putra Astawa, Jumat (11/3).

Ia mengatakan awalnya seorang pengunjung kafe yang diketahui nama panggilannya, Pak Dek Lengkong, asal Negari Klungkung datang dengan 20 orang temannya. Mereka memesan bir dan dilayani 3 orang perempuan.

Baca juga:  Dari Tambahan Pasien COVID-19 Sembuh Lebih dari Dua Kali Lipat Kasus Baru hingga Beraksi di Kampung Turis Pelaku Penjambretan Diburu

Kadek Agus bertugas mengambil botol bir yang saat itu sudah kosong dan ditempatkan di dekat meja kasir. Saat hendak menaruh botol bir, ia melihat salah satu pelayan yang bertugas melayani tamu itu menagis.

Kemudian, lanjut Kapolsek Gianyar, Kadek Agus melihat ada seorang laki-laki yang tidak dikenal yang merupakan salah satu teman dari pelaku pengeroyokan menghampiri pelayan yang menangis itu. Korban bertanya kepada laki-laki tersebut ada apa? tapi malah dijawab dengan nada tinggi.

Baca juga:  Aksi  Pungut Sampah Plastik Serentak di Gianyar

“Tanpa disadari korban, teman-teman dari laki-laki tersebut datang mengeroyok hingga pelipis sebelah kirinya mengalami luka robek. Di samping mengeroyok, teman-teman dari Pak De Lengkong tersebut juga mengamuk hingga membuat kafe berantakan,” kata Kompol Putra.

Disebutkan, pelaku penganiayaan diduga lebih dari satu orang. Seluruhnya tidak dikenal korban.”Pelaku masih kita kejar, antara korban dan pelaku tidak saling kenal sedangkan pelaku merupakan teman dari Pak De Lengkong” ucapnya.

Baca juga:  Menjambret dan Curanmor, Kaki Residivis Ditembak

Kapolsek Gianyar menyampaikan Tim Opsnal Polsek Gianyar melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di TKP. “Kelanjutan kasus penganiayaan ini masih menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” jelasnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *