Masyarakat memungut sampah di sepanjang Pantai Kuta saat pelaksanaan Bulan Cinta Laut. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Menteri Sakti Wahyu Trenggono, Kamis (10/3) di Pantai Kuta mengatakan pihaknya sedang merancang program untuk menjaga kesehatan laut. Salah satunya adalah program satu bulan tak menangkap ikan.

Program ini, dikatakannya, sedang dirancang Dirjen Ruang Laut. Direncanakan nelayan dalam satu bulan itu membersihkan laut dari sampah sehingga tetap bersih dan sehat.

Solusi nelayan yang tidak memperoleh pendapatan selama satu bulan itu, lanjut Sakti, akan diberikan pengganti biaya tak melaut. Biayanya diambil dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dipungut dari nelayan industri. “Maka dari itu, PNBP ini nantinya akan menjadi salah satu yang akan digunakan untuk mengganti biaya nelayan dalam program satu bulan tidak menangkap ikan. Ini akan diberikan uang kompensasi dari hasil PNBP yang diterima dari nelayan industri. Ini salah satu yang masih sedang dirancang di Kementerian KKP. Dari sampah yang diambil oleh nelayan tradisional ini, akan ditimbang dan kemudian dibayar,” ucap Menteri Sakti.

Baca juga:  Ini, Si Kecil yang Jadi Sampah Berbahaya Jika Dibuang Sembarangan

Selain program tak melaut itu, KKP juga meluncurkan gerakan Bulan Cinta Laut. Pihaknya ingin mengajak dunia untuk menjaga kebersihan laut. “Banyak nelayan yang melaut, sengaja membuang sampah bekas perbekalannya ke laut. Ini tentu perlu penyadaran,” katanya.

Ke depan, pihaknya juga akan mencoba satu gerakan yang dirancang melalui model penangkapan iklan terukur berbasis kuota. Jadi nantinya para nelayan ini, tidak bisa lagi mengambil ikan dengan bebas, tapi dibatasi dengan kuota tertentu. Tujuannya, agar keseimbangan populasi perikanan ini bisa tetap berlanjut. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Masih Terapkan Zonasi Berbasis Desa dan Kelurahan, Denpasar Segera Buat Juknis PPDB 2019

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *