Ilustrasi. (BP/Suarsana)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (24/2), korban jiwa akibat COVID-19 masih bertambah signifikan. Korban meninggal harian masih tetap dua digit.

Kabar baiknya, selama sembilan hari terakhir tambahan pasien yang sudah sembuh melampaui kasus baru. Pada hari ini jumlahnya mencapai seribuan orang.

Tambahan kasus COVID-19 Bali masih terus mengalami tren penurunan dalam beberapa hari terakhir. Jumlahnya pada hari ini kembali ada di bawah seribu orang.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, korban jiwa COVID-19 mencapai 14 orang. Pada hari ini, 6 kabupaten/kota yang mencatatkan tambahan.

Baca juga:  Gaet Wisman, Karangasem Andalkan Destinasi Ikonik dan Festival

Posisi teratas yang mencatatkan korban jiwa terbanyak adalah Denpasar sebanyak 4 orang. Posisi kedua adalah Badung dan Gianyar dengan masing-masing 3 orang.

Selanjutnya, ada Karangasem yang mencatatkan tambahan 2 pasien meninggal. Sementara itu, Buleleng dan Tabanan masing-masing bertambah 1 korban jiwa.

Kumulatif mencapai 4.352 orang. Rinciannya 4.346 WNI dan 6 WNA.

Kasus Baru

Jumlah kasus baru yang dilaporkan sebanyak 602 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 151.142 orang.

Baca juga:  Stok Pangan Bali Cukup Sampai Tiga Bulan

Tambahan kasus pada hari ini dilaporkan 9 kabupaten/kota. Tambahan terbanyak dilaporkan Badung mencapai 198 orang. Disusul Denpasar di urutan kedua dengan jumlah 196 orang. Posisi selanjutnya, Tabana mencapai 50 orang.

Posisi keempat adalah Karangasem dan Gianyar sama-sama bertambah sebanyak 43 orang. Kemudian Buleleng 29 orang, Jembrana 18 orang, Bangli 14 orang, dan Klungkung 11 orang.

Pasien sembuh bertambah 1.415 orang dari seluruh kabupaten/kota. Yaitu Denpasar 670 orang, Badung 219 orang,  Tabanan 164 orang, Buleleng 92 orang, Klungkung 78 orang, Bangli 66 orang, Karangasem 50 orang, Jembrana 40 orang, dan Gianyar 36 orang. Total pasien sembuh mencapai 135.490 orang.

Baca juga:  Kebakaran Lahan di Gunung Agung Makin Meluas Sampai Puncak

Jumlah kasus aktif sebanyak 11.300 orang. Saat ini terdapat 53 RS rujukan dan 19 lokasi isoter di seluruh kabupaten/kota. Kapasitas isoter yang disediakan mencapai 1.882 bed. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN