Petugas melakukan pemulasaran jenazah pasien COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (17/2), korban jiwa akibat COVID-19 masih bertambah signifikan. Korban meninggal harian masih mengalami penambahan 2 digit, bahkan lebih banyak dari sehari sebelumnya yang mencapai 12 orang.

Tambahan kasus COVID-19 Bali mengalami tren penurunan dalam beberapa hari terakhir. Sayangnya, jumlahnya masih ada di seribuan kasus.

Kabar baiknya, sudah dua hari terakhir tambahan pasien yang sudah sembuh melampaui kasus baru. Pada hari ini jumlahnya mencapai dua ribuan orang.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, jumlah kasus baru yang dilaporkan sebanyak 1.445 orang.  Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 145.504 orang.

Baca juga:  Meriahkan Hari Anak Nasional 2020, Grup Astra Bali Gelar Dongeng Virtual Perdana

Tambahan kasus pada hari ini dilaporkan 9 kabupaten/kota. Tambahan terbanyak dilaporkan Denpasar mencapai 424 orang. Disusul Badung di urutan kedua dengan jumlah 384 orang. Posisi selanjutnya, Tabanan mencapai 152 orang.

Posisi keempat adalah Gianyar sebanyak 133 orang, Karangasem bertambah 87 orang, Jembrana 86 orang, Bangli 74 orang, Buleleng 66 orang, dan Klungkung 38 orang. Terdapat juga 1 warga luar Bali terpapar COVID-19.

Kematian bertambah 18 orang. Pada hari ini, 8 kabupaten/kota yang mencatatkan tambahan. Yaitu Bangli, Tabanan, Gianyar, dan Karangasem masing-masing 3 orang, Buleleng dan Badung sama-sama 2 orang, Jembrana dan Denpasar bertambah 1 orang. Kumulatif mencapai 4.242 orang. Rinciannya 4.236 WNI dan 6 WNA.

Baca juga:  Di Yogyakarta Penyebaran Nyamuk Wolbachia Juga Sempat Tuai Penolakan, Kini Diklaim Efektif

Pasien sembuh bertambah 2.111 orang dari seluruh kabupaten/kota. Yaitu Badung 690 orang, Denpasar 647 orang, Tabanan 194 orang, Buleleng 128 orang, Gianyar 119 orang, Bangli 95 orang, Karangasem 82 orang, Jembrana dan Klungkung sama-sama bertambah 78 orang. Total pasien sembuh mencapai 122.856 orang.

Jumlah kasus aktif sebanyak 18.406 orang. Saat ini terdapat 53 RS rujukan dan 30 lokasi isoter di seluruh kabupaten/kota. Kapasitas isoter yang disediakan mencapai 1.946 bed.

Baca juga:  Dari Misteri Meninggalnya Sepasang WN China Terungkap hingga 3 WNA Dideportasi dari Bali

Dijelaskan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin, dalam keterangan tertulisnya, saat ini jumlah pasien yang mendapat perawatan RS terus menurun. Kondisi ini terlihat dari bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan.

Ia merinci untuk ICU yang berkapasitas 249 bed, terisi sebanyak 89 bed atau 35,74 persen. Masih tersisa 160 bed kosong atau 64,26 persen.

Sedangkan untuk BOR di non-ICU, tersedia 2.467 bed dan telah terisi sebanyak 1.032 bed atau 41,83 persen. Saat ini terdapat 1.435 bed yang masih kosong atau 58,17 persen. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN