Pedagang minyak goreng menunggu pembeli di Pasar Badung, Denpasar. (BP/eka)

MAKASSAR, BALIPOST.com – Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di seluruh Indonesia. Namun, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan situasi kelangkaan minyak goreng premium dan sederhana dalam bentuk kemasan ini akan teratasi.

Ia optimis pasokannya kembali normal sepekan ke depan, paling lambat akhir Februari 2022. “Saya pastikan sepekan ke depan akan kembali normal dan paling lambat akhir Februari ini, semuanya normal kembali,” ujar Muhammad Lutfi di Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Kamis (17/2), dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Penataan Pantai Berpotensi Pinggirkan Nelayan Lokal, Perda 11 Tahun 2017 Diminta Disosialisasikan Massif

Ia mengatakan kepastian stok kebutuhan dan harga akan kembali normal karena rantai pasokan yang terganggu sebelumnya sehingga menyebabkan kelangkaan. Mendag menyatakan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng pada Februari ini yakni 280 juta liter dan itu akan dipenuhi sebelum Februari berlalu.

“Kita membutuhkan 280 juta liter dan sampai Selasa kemarin itu sudah dipenuhi sepertiganya, ada 63 juta liter sudah distribusi dan ini sudah berangsur membaik,” katanya.

Baca juga:  Dari Pasar Ubud Didesain Megah dan Tematik hingga Tukad Mati Berwarna Merah

Dia menyebutkan adanya permasalahan pada kelancaran operasi produksi dan pendistribusian minyak goreng mengakibatkan kelangkaan minyak goreng di pasaran dan saat ini sudah mulai normal.

“Karena ada gangguan dalam operasinya dan kemarin itu sudah mulai beroperasi lagi Selasa kemarin,” ujar Mendag Lutfi. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *