Acara pentas kreasi seni yang diadakan di Alun-alun Bangli, Senin (31/1/2022). (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemkab Bangli kini menyediakan ruang bagi sekolah untuk menampilkan potensi dan bakat seni siswanya. Secara bergilir, sekolah diberikan kesempatan mengisi acara pentas kreasi seni yang diadakan di Alun-alun tiap Sabtu sore.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli Komang Pariartha, Selasa (1/2), mengatakan tujuan diadakan pentas kreasi untuk memberikan kesempatan bagi sekolah menampilkan potensi seni siswa yang dapat ditonton oleh masyarakat umum. Baik menyanyi, menari, maupun peragaan busana.

Baca juga:  Pentas Kreasi Budaya di Alun-Alun Bangli akan Kembali Digelar

Dengan kegiatan ini, diharapkan potensi anak tersalurkan dan menguatkan kepercayaan diri anak. Pentas kreasi seni perdana telah dilaksanakan Senin (31/1). “Selanjutnya dilaksanakan tiap hari sabtu. Kami akan gilir sekolah mulai dari PAUD untuk mengisi acara pentas kreasi seni,” jelasnya.

Tak hanya sekolah, pihaknya juga meminta partisipasi perguruan tinggi di Bangli untuk ikut dalam kegiatan itu. Untuk kegiatan pentas kreasi seni, Disdikpora memanfaatkan panggung terbuka yang ada di alun-alun.

Baca juga:  Kondisinya Rusak, Patung Anyaman Bambu di Alun-alun Masih Dipajang

Pariartha mengatakan pihaknya memberikan kesempatan sekolah untuk tampil mulai pukul 16.00-21.00 WITA. Sekolah bisa tampil sendiri atau bisa juga gabung dengan sekolah lainnya.

Sekolah tidak diwajibkan tampil dengan pakaian “wah”. Yang penting bebas rapi. Sekolah juga tidak diharuskan membawa peralatan berat seperti gong sebab Pemkab telah menyediakan sound system. “Kalaupun sekolah mau silakan. Yang penting tidak terlalu membebani,” ujarnya.

Pariartha mengatakan pentas kreasi seni yang telah diadakan Senin lalu disambut antusias oleh sekolah. Banyak sekolah yang menyatakan ingin tampil pada pentas kreasi seni berikutnya.

Baca juga:  Nyepi, Temuan Bayi Dibungkus Baju Berdarah Gegerkan Warga Alengkong 

Pihaknya akan menjadwalkan sekolah yang tampil bergilir per kecamatan. Supaya merata. Pentas kreasi seni ini dirancang berlangsung sampai akhir tahun 2022 mendatang. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN