Masyarakat Nusa Lembongan dikenal sangat ramah dengan wisatawan. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Salah satu travel agen online yang berbasis di Belanda, Booking.com merilis daftar kota-kota paling ramah di muka bumi, bertajuk “Most Welcoming Cities on Earth for 2022”. Di antara sepuluh kota yang disebut paling ramah itu, salah satunya ada di Bali, tepatnya Klungkung.

Dari ratusan juta ulasan terverifikasi, peringkat pertama diduduki Matera, Italia; kedua adalah Bled Slovenia; kemudian Taitung City, Taiwan; Nafplio Yunani; Toledo Spanyol; Monte Verde Brazil; Bruges Beligia, Nusa Lembongan Indonesia; Ponta Delgada Azores Portugal; dan Hoi An Vietnam.

Lembongan yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung masuk di urutan kedelapan. Lembongan dinilai konsisten memberikan keramahan yang luar biasa.

Baca juga:  WNA Nyuri Bermodus Belanja Terjadi di Sejumlah Toko, Polda Bali Beri Perhatian Khusus

Ini dibuktikan oleh lebih dari 232 juta ulasan terverifikasi, dari wisatawan yang mengunjungi travel agen online ini. Dari kunjungan wisatawan ke travel agen online ini, terungkap bahwa mereka merasakan Lembongan sebagai surganya sebuah pulau.

Lembongan sejak lama memang disukai oleh para peselancar karena ombaknya yang menakjubkan dan ritme kehidupan yang santai. Belum lagi lautnya yang berwarna biru kehijauan sebening kristal merupakan daya tarik tersendiri, bagi setiap pelancong yang mengunjungi bagian kecil dari Bali ini.

Pengalaman itu banyak diungkap oleh wisatawan yang selama ini datang ke Lembongan untuk snorkeling. Pulau ini juga diungkap memiliki banyak hal untuk ditawarkan.

Baca juga:  Ratusan Pengungsi di Rendang Masih Bertahan di Pengungsian

Tanpa keramaian, pantai yang indah dengan gambar yang sempurna, masakan eksotis dan budaya lokal yang kaya, membuat Lembongan dikenal sebagai tempat yang mengesankan. Bahkan para pelancong yang paling berpengalaman sekalipun.

Salah satu pelaku pariwisata di Nusa Lembongan, I Ketut Astawan, Jumat (28/1) menanggapi positif penghargaan terhadap Lembongan. Menurutnya, saat wisatawan ramai sebelum pandemi mendera, masyarakat biasa berbaur dengan wisatawan demikian juga wisatawan yang biasa bertegur sama dijalan. “Tidak harus bisa bahasa asing, cukup bahasa isyarat anggukan atau senyuman menjadi sebuah hal yang tidak terlupakan bagi kami, kami merindukan semua itu lagi, semoga pariwisata segera pulih,” terangnya.

Baca juga:  Vaksinasi Pencegahan Kanker Serviks Terbentur Biaya

Sementara Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, mengatakan dalam situasi pandemi saat ini kunjungan jauh merosot. Namun, dalam situasi tersebut berbagai penataan sarana wisata terus diupayakan.

Mulai dari penataan di wilayah Batu Belek, kemudian di Ceningan, dan penataan penting lainnya. Jadi, pihaknya menggunakan momentum ini untuk terus berbenah. Sehingga saat kesempatan itu datang lagi, seluruh destinasi lebih siap dan lebih indah dengan destinasi yang baru. “Jadi saat wisatawan ramai lagi nanti, akan ada nuansa baru yang lebih baik di sini,” tandasnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN