Vaksinasi booster digelar di Bali untuk mendukung percepatan terbentuknya herd immunity seiring akan digelarnya KTT G20 di Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa saat ini pemerintah berupaya mempercepat bergulirnya vaksinasi ketiga (booster) untuk melawan penyebaran COVID-19. Dalam dua pekan terakhir, kasus harian kembali mengalami peningkatan dengan jumlah ribuan orang terpapar.

Ia mengatakan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/1), bahwa kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, akan mempercepat bergulirnya program vaksinasi booster, yang dirancang oleh Pemerintah Indonesia untuk melawan penyebaran COVID-19. “Indonesia telah memasuki fase pemulihan pasca gelombang kedua COVID-19. Program vaksinasi booster sangat krusial bagi keberlanjutan pemulihan tersebut, dimana kita perlu memperkuat ketahanan masyarakat Indonesia terhadap varian baru, yaitu Omicron,” ujarnya.

Ia mengatakan pada 2021, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah bekerja sama dengan Grab dan Good Doctor sebagai mitra swasta pertama untuk pendirian sentra vaksin drive-thru pertama di Asia Tenggara. “Oleh karena itu, kami menyambut baik kemitraan lanjutan untuk pendistribusian vaksinasi booster bersama kedua perusahaan teknologi tersebut,” katanya memberikan sambutan saat pelaksanaan vaksinasi booster di Bali yang berlangsung 27 hingga 29 Januari.

Baca juga:  Dokumen Tak Sesuai, Enam Ton Ikan Tuna Beku Diamankan di Gilimanuk 

Ia menyebutkan peningkatan imunitas masyarakat sangat penting bagi Bali yang akan menjadi tuan rumah G20 dan menyambut tamu dari berbagai negara. “Kami harap inisiatif ini dapat mendorong lebih banyak pihak swasta lainnya untuk turut mensukseskan program vaksinasi Indonesia,” harapnya.

Bali menjadi titik awal pendistribusian vaksinasi booster, kata Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022. Vaksinasi booster Pfizer, AstraZeneca dan Moderna diberikan kepada lansia dan pra lansia umur 50 tahun ke atas, pelaku industri pariwisata dan UMKM, serta mitra pengemudi yang memenuhi kriteria pemerintah sebagai penerima vaksinasi booster.

Baca juga:  Transformasi Digital Buka Lapangan Kerja Baru, Puluhan Juta UMKM Sudah "Onboarding"

“Kami mendukung peningkatan daya tahan masyarakat dengan mendistribusikan vaksinasi booster, terutama kepada kelompok prioritas dan rentan terhadap COVID-19. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang mengizinkan mitra pengemudi dan mitra usaha kami untuk diikutsertakan dalam program vaksinasi booster. Mereka yang juga berperan sebagai garda terdepan
membutuhkan perlindungan yang baik sehingga dapat terus menyediakan layanan yang paling dibutuhkan
masyarakat selama pandemi,” ujarnya.

Gubernur Bali, Wayan Koster, yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Bali IGW
Samsi Gunarta, mengatakan bahwa vaksinasi booster hadir di waktu yang tepat. Mengingat bahwa Bali
akan menjadi tuan rumah berbagai pertemuan terkait Presidensi G20 Indonesia 2022, terutama puncak
acara yaitu Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada Oktober mendatang.

Baca juga:  Sistem Dibobol, Perusahaan Rugi Miliaran Rupiah

Ia mengatakan Pemerintah Bali telah memulai
berbagai persiapan untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali 2022, yang diharapkan akan membangkitkan kembali ekonomi di Pulau Dewata. “Pemberian vaksinasi booster ke pelaku pariwisata dan UMKM akan memberikan efek jangka panjang yang sangat baik, bukan saja bagi perlindungan kesehatan para pekerja di sektor-sektor utama tersebut, tapi juga tamu nasional dan internasional yang akan berkunjung ke Bali.” (kmb/balipost)

BAGIKAN