Ni Nengah Kerti menunjukan piagam Bali Brand yang diterimanya. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Warung Makan Babi Guling Bu Kerti yang ada di Kabupaten Karangasem sudah cukup terkenal dan familiar di kalangan masyarakat. Sejak dirintis dari 2008 silam, pelanggannya tak hanya dari Karangasem, melainkan luar Karangasem bahkan luar Bali.

Ni Nengah Kerti, menuturkan, dirinya sebelum membuka warung di dekat rumahnya di Tampuagan menjadi pedagang nasi biasa setiap ada kegiatan upacara di sejumlah pura. Setelah itu, dirinya sempat menjadi makelar babi. “Karena sering mencari babi itulah, akhirnya saya bercita-cita dan akhirnya memutuskan untuk merintis usaha ini,” ucapnya.

Menurut, Kerti, seiring berjalanya waktu, akhirnya dirinya bisa membuka cabang usaha warung makan Babi Guling Bu Kerti II di Jalan Untung Surapati, tepatnya di sebelah utara Polsek Karangasem. “Sekarang punya dua rumah makan. Yang pertama sudah dirintis sejak 14 tahun yang lalu di Tampuagan, sedangkan cabangnya baru 7 tahun ada di Jalan Untung Surapati,” katanya.

Baca juga:  Dodol Khas Desa Pengelatan Tak Gunakan Pewarna Kimia

Ia mengatakan dirinya menggunakan bumbu khas racikan sendiri. Resepnya diperoleh orangtuanya. Orangtuanya memiliki saudara lima orang, kelimanya merupakan be lawa alias tukang racik masakan ketika ada upacara keagamaan, diantaranya saat upacara ngaben dan pernikahan.

“Saya belajar meracik bumbu langsung dari orangtua. Dan sekarang saya yang meneruskan ilmu yang didapat itu untuk membangun usaha ini. Jadi, bumbu yang dipakai rahasia dan memiliki rasa ciri khas. Dan untuk gulingya saya nguling langsung di rumah,” katanya.

 

Baca juga:  Mobil Rombongan "Meajar-ajar" Terperosok ke Sungai

Dia menjelaskan, saat pandemi melanda, dirinya sempat ingin menutup usahanya. Sebab, pandemi ini cukup mempengaruhi daya beli.

Hanya saja, banyak pelanggannya tidak mengizinkan warungnya sampai ditutup. “Sempat saya mau tutup, tapi pelanggan marah. Pelanggan minta jangan ditutup karena mereka masih ingin menikmati menu babi guling dari usaha saya,” tandasnya.

Selain warga Karangasem, langganan dari luar Karangasem juga ada yang berkunjung. Bahkan, pelanggan dari luar Bali, seperti Lombok NTB dan Sumatera juga makan di warungnya saat berkunjung ke Karangasem. “Mereka yang dari luar bali tahu warung usaha ini setelah melihat di media sosial,” ujarnya.

Baca juga:  Mie Bujuh Sediakan Menu Mie Pedas hingga Level 55, Pengunjung Didominasi Kaum Muda

Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada kelompok Media Bali Post yang sudah memberikan Bali Brand. “Sukma Bali Post dan Bali TV,” tutupnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN