Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jabatan Pangkostrad yang dipercayakan kepada Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, memunculkan tanggapan miring karena dekat Istana Negara. Dimintai komentarnya soal ini, Senin (24/1), Mayjen TNI Maruli yang saat ini masih menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana menanggapi santai.

“Apa salahnya kalau saya dekat? Yang ngangkat bukan saya sendiri. Saya terus terang secara pribadi tahu persis Presiden (Jokowi) bagaimana berkerjanya? Saya bertahun-tahun sama beliau. Saya rasa kalau harus bicara tentang jabatan ke beliau, tidak tega lihat cara kerjanya. Saya sama sekali tidak ada satu katapun mau jadi apa. Dikasi jadi pangdam, saya tidak tahu. Pangkostrad, saya tidak tahu. Saya tidak pernah ada bicara itu (jabatan),” tegasnya.

Baca juga:  Kisruh Soal Tanah Pasar Gianyar, Fraksi Golkar Dorong Terwujudnya Mediasi

Kalau ada tanggapan seperti itu, ia mengatakan dirinya lebih baik bekerja dengan baik. Begitu juga soal ada kaitannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. “Kalau saya tolak memang berkaitan (menantu). Tapi kami tidak begitulah,” ujar Maruli.

Mantan Komandan Paspampres ini juga menanggapi komentar pengamat soal jabatannya sebagai Pangkostrad. “Saran saya kalau jadi pengamat, amati dengan baik, bagaimana track record-nya sehingga kalau bicara enak. Tapi kalau dari jauh mengamatinya, oya udahlah itu memang dekat,” kata jenderal bintang dua di pundak ini.

Baca juga:  Sepekan, Bandara Ngurah Rai Batasi Pelaku Perjalanan Keluar Masuk Bali

Mantan Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro ini juga menyarankan agar mempelajari dulu track record-nya lebih dalam. “Anak ini gimana nih? Atau survei tanya ke anggotanya, dia bikin apa, dia bagaimana? Itu baru namanya pengamat,” tandasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *