Pembalap drag bike menjelang dilepas dari garis start. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli berencana membangun sirkuit drag race pada tahun depan. Sirkuit akan dibangun di Desa Landih dan telah disiapkan dana miliaran rupiah dalam APBD 2022.

Menurut Kabid Bina Marga Dinas PUPRPerkim Kabupaten Bangli, Wayan Lega Suprapto, Selasa (28/12) untuk membangun sirkuit ini Pemkab akan menyewa lahan milik warga seluas 2 hektare. Lokasinya di utara tempat pembuangan akhir (TPA) Landih. “Sudah koordinasi dengan masyaakat dan kepala desa di sana,” ungkap Lega.

Baca juga:  Kadek Dimas Lolos Seleksi Tahap Awal di Timnas

Sirkuit yang dibangun nanti memiliki lintasan lurus sepajang 400 meter. Sirkuit juga akan dilengkapi podium dan tempat penonton.

Terkait rencana pembangunan ini, Pemkab telah menyiapkan anggaran di APBD 2022. Nilainya mencapai Rp 6 miliar lebih.

Jelas Lega, tujuan dibangunnnya sirkuit drag race ini untuk memfasilitasi penghobi balap di Bangli. Selama ini, kerap ada balap liar hingga mengakibatkan kecelakaan. “Pemerintah Kabupaten Bangli mencoba merangkul itu supaya bisa lebih positif. Supaya tidak liar lagi,” jelasnya.

Baca juga:  Sempat Unggah Postingan di FB, Pemuda Asal Kintamani Ditemukan Tewas

Dengan keberadaan sirkuit itu, diharap muncul bibit-bibit pembalap. “Karena itu kan ada cabang olahraganya,” ujarnya.

Lanjut disampaikan Lega, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta sudah memaparkan rencana pembangunan sirkuit ini kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Kuta, Selasa (28/12). Hal itu mendapat apresiasi dari Ketua IMI pusat. “Tadi kebetulan Ketua IMI, Bambang Soesatyo kan datang. Intinya diapresiasi. Tadi disampaikan, kalau lahannya memungkinkan kenapa drag race saja, kenapa tidak multifungsi drag sirkuit, ada arena crossnya,” kata Lega.

Baca juga:  Pemkab Bangli Alihkan Anggaran Pilkada untuk Penanggulangan COVID-19

Keberadaan sirkuit drag race di Bangli, nantinya tidak saja sekedar untuk memfasilitasi para penghobi balap di Bangli. Menurutnya juga bisa untuk tempat penyelenggaraan event-event besar drag race. “Kalau itu bisa terlaksana, tentu akan ada incomenya juga untuk Kabupaten Bangli,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN