Tangkapan layar sambutan Presiden Joko Widodo saat groundbreaking RS Internasional Bali, Senin (27/12). (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) Rumah Sakit Internasional Bali di Denpasar, Senin (27/12). Dalam pelaksanaan groundbreaking itu, Presiden berharap keberadaan RS yang menjalin kerjasama dengan Mayo Clinic dari Amerika Serikat, akan menjadikan Bali sebuah destinasi wisata kesehatan.

Presiden mengungkapkan ada lebih dari 2 juta warga Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Baik itu ke Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, maupun negara-negara lain. “Kita kehilangan 97 triliun rupiah karena itu,” ungkapnya.

Ia juga berharap tak ada lagi masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk berobat dengan kehadiran kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan ini. “Kalau ini jadi (Rumah Sakit Bali International Hospital, red), tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita, yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” tegasnya seperti yang disiarkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga:  2018, Pemerintah Alokasikan Dana Desa ke Padat Karya

Ia mengapresiasi gagasan pembangunan RS Internasional Bali oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan jajarannya. “Saya sangat menghargai apa yang telah digagas, dan hari ini akan dimulai, yang digagas oleh Menteri BUMN, Pak Erick Thohir beserta seluruh timnya, dan saya harapkan sekali lagi dengan selesainya RS Bali International Hospital ini benar-benar semuanya tidak akan pergi keluar, semuanya ke Bali, dan Bali akan menjadi tempat destinasi wisata kesehatan,” harapnya.

Baca juga:  HUT Emas ke-50 PDI Perjuangan

Jika semua pergi ke Bali untuk berobat, ia optimis ini akan menaikkan jumlah kunjungan wisata ke Bali. Diharapkan juga orang luar akan ke Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatannya karena ada kerjasama dengan Mayo Clinic.

RS Internasional Bali ditargetkan pada pertengahan 2023 akan rampung dibangun dan beroperasi. “Kita harapkan tidak orang kita yang keluar, tapi orang luar nanti yang akan masuk ke Indonesia untuk mendapat pelayanan kesehatannya, karena di sini ada kerja sama antara kita dengan Mayo Clinic (Amerika Serikat) yang sudah sangat terkenal,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga:  Tambahan Warga Bali Terpapar COVID-19, Turun 50 Persen dari Sehari Sebelumnya

Turut hadir dalam peresmian itu, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan para pejabat terkait lainnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN