Juru bicara vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Tambahan kasus Omicron dilaporkan Indonesia. Penambahan ini dilaporkan Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, Rabu (22/12).

Tambahan kasus sebanyak dua orang yang merupakan pelaku perjalanan internasional dari London, Inggris, dikarantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta. “Dua kasus baru itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari London,” kata Siti.

Nadia mengatakan dua kasus baru itu menambah daftar kasus positif COVID-19 varian Omicron di Indonesia menjadi lima orang. Ia mengatakan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari kedua pasien tersebut diterima Kemenkes pada Senin (20/12).

Baca juga:  Dari Survei Elektabilitas di Pemilu hingga Pura Dalem Beraban Batubulan Kebakaran

“Mereka merupakan dua dari 11 orang yang dinyatakan probable hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF). Pemeriksaan tersebut keluar pada Minggu (19/12),” katanya, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Nadia mengatakan pasien tersebut saat ini dalam proses karantina di RSDC Wisma Atlet Jakarta guna mengantisipasi penularan yang lebih luas.

Menurut Nadia pengetatan di pintu masuk negara terus diperketat, terutama di perbatasan laut dan darat. “Positivity rate di pintu masuk laut dan darat sepuluh kali lebih tinggi daripada di udara,” ujarnya.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Bertambah Empat Puluhan Orang

Nadia mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. “Kesadaran diri dan menahan keinginan bepergian harus dilakukan. Menjelang Natal dan Tahun Baru alangkah lebih baik tidak melakukan perjalanan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus COVID-19 dengan menahan diri tidak bepergian,” ujarnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *