Bobby Nasution. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengundang pelaku ekonomi digital di Bali untuk berkolaborasi. Ia mengutarakan hal ini saat melakukan kunjungan dan melihat sejumlah startup binaan di inkubator bisnis STMIK Primakara, Sabtu (18/12).

Dalam keterangan tertulisnya, Bobby yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo ini menilai perkembangan ekonomi digital dan kreatif di Bali cukup maju. Salah satunya di STMIK Primakara yang menjadi kampus paling gencar mengampanyekan pentingnya penguatan ekosistem startup dalam memacu pertumbuhan ekonomi digital dan ekonomi kreatif di Bali.

Dalam kunjungan ini Bobby yang merupakan suami Kahiyang Ayu ini terkesan dengan ide-ide bisnis dan inovasi para pelaku startup. Didampingi Ketua STMIK Primakara Made Artana dan CEO Bithub (Bali Initiative Hub) Ida Bagus Agung Gunartawa, ia meninjau satu per satu stand startup dan UMKM yang ada di kampus STMIK Primakara sembari berdiskusi dengan pelaku pelaku ekonomi kreatif dan digital ini.

Baca juga:  Bahas Evaluasi RAPBD Badung 2022, Dewan Badung Kecewa

Ia mengundang pelaku ekonomi kreatif dan startup (perusahaan rintisan) di Bali untuk berkunjung ke Medan dan melihat langsung beberapa produk dari sana yang bisa dikolaborasikan. “Bagus isinya di sini. Mantap sekali pelaku UMKM dan startup binaan diinkubasi di sini. Kampus ini mampu menjadi jembatan pelaku UMKM ke pasar, pemerintah, lembaga keuangan dan lainnya,” ungkap Boby Nasution.

Bobby mengaku ingin belajar apa yang dilakukan pemerintah setempat dan kampus. Harapannya ada kolaborasi dengan Provinsi Bali untuk memajukan digitalisasi UMKM serta memperkuat ekosistem startup digital di kedua daerah.

Baca juga:  Provinsi Pertama Melaksanakan Perintah Presiden, Gubernur Bali Diapresiasi Kemendagri

“Kita ingin kolaborasi untuk memajukan digitalisasi para pelaku UMKM. Banyak UMKM, startup yang kita lihat di sini. Kampus menjadi jembatan untuk bisa mengembangkan pelaku UMKM baik dari sisi pemasaran, kemudahan komunikasi yang inline dengan pemerintah. Ini menjadi ilmu bagi kami untuk bisa diterapkan di Medan,” ungkap Wali Kota yang berlatar pengusaha dan pelaku ekonomi kreatif ini.

Ketua STMIK Primakara Made Artana mengungkapkan tujuan awal kunjungan Wali Kota Medan ini untuk sharing dan diskusi terkait ekosistem ekonomi digital dan kreatif. “Sebetulnya kunjungan beliau ini spiritnya sharing dan diskusi terkait dengan ekosistem ekonomi digital dan kreatif,” jelasnya.

Ia berharap ada jalinan kerja sama yang lebih konkret dari kunjungan ini untuk perkembangan startup dan penguatan ekosistem startup serta ekonomi digital di Bali maupun Medan. “Selain sharing kondisi di masing-masing tempat, lebih konkret lagi ke depan semoga ada kerjasama yang lebih riil,” harapnya.

Baca juga:  Hingga Desember 2019, 5 BPR Belum Mampu Penuhi Modal Inti

Sementara itu, CEO Bithub (Bali Initiative Hub) Ida Bagus Agung Gunartawa menambahkan kolaborasi dan jejaring yang kuat merupakan jalan untuk membangun ekonomi kreatif, yang merupakan sumber ekonomi baru dalam pemulihan ekonomi Bali di masa pandemi dan pasca COVID-19.

Beberapa data menujukkan ekonomi kreatif Bali punya potensi dan akan berkembang ke depannya. Sambung Direktur Pemasaran Indonesia Creative Cities Network (ICCN) ini, strateginya tidak menunggu dunia mengunjungi Bali tapi produk-produk UMKM dan startup Bali yang didorong mendunia, mengunjungi dunia terutama melalui ekspor. “Produk UMKM Bali kita dorong ekspansif ke pasar internasional,” pungkasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN