Gubernur Koster didampingi Wabup Artha Dipa meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 1 Besakih. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Program vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Bali dicanangkan (kick off), Rabu (15/12). Pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun ini dilakukan lewat jalur sekolah.

Salah satunya di SD Negeri 1 Besakih Karangasem yang ditinjau langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Total 80 anak yang memenuhi syarat dari SD Negeri 1 Besakih menjalani vaksinasi tahap pertama dalam kesempatan tersebut.

Gubernur Koster yang hadir didampingi Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa berbincang langsung dan memberikan semangat beberapa anak yang dalam kesempatan tersebut menerima vaksin merk Sinovac. “Harus berani, biar sehat. Tidak sakit (disuntik vaksin, red) kok,” kata Gubernur mendampingi salah seorang anak.

Di sela pelaksanaan vaksinasi, Gubernur Koster menyebut program vaksinasi anak yang digelar secara serentak se-Bali tersebut merupakan instruksi langsung Presiden RI Joko Widodo untuk mempercepat cakupan vaksin bagi masyarakat, khususnya di Bali. “Targetnya, akhir Desember ini sudah selesai semua untuk vaksin pertama dan selanjutnya vaksin kedua pada Januari mendatang. Saya yakin bisa mencapai target karena anak-anak semangat dan lebih mudah mobilisasinya. Jika sudah terlaksana semua,  Bali akan lebih cepat mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity,” tandas Gubernur Koster.

Baca juga:  Gianyar Ajukan Bantuan Yatim Piatu ke Kementerian Sosial

Target Harian Vaksinasi anak usia 6-11 Tahun sebanyak 35.000 – 40.000 sasaran/hari. Secara total anak usia 6-11 tahun di Bali yang jadi sasaran vaksinasi berjumlah 398.743 orang.

Rinciannya, Kabupaten Badung 45.406 orang, Kabupaten Bangli  24.733 orang, Kabupaten Buleleng  85.070 orang, Kabupaten Gianyar 40.787 orang, Kabupaten Jembrana 31.773 orang, Kabupaten Karangasem 55.599 orang, Kabupaten Klungkung 20.034 orang, Kabupaten Tabanan 35.215 orang, dan Kota Denpasar 60.126 orang.

Baca juga:  Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Arus Utama Keberhasilan Pembangunan Bali

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya menyebut untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini menggunakan vaksin jenis Coronavac dari Sinovac yang dipastikan aman dengan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta BP POM RI. Anak juga menjalani skrining ketat serta observasi sebelum pemberian suntikan vaksin. “Sinovac sudah terbukti aman dan efeknya pada tubuh tidak terlalu berat,” ujar Suarjaya.

Suarjaya melanjutkan, vaksinasi anak tersebut berguna untuk mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang terinfeksi, mencegah penularan pada anggota keluarga dan saudaranya yang belum dapat divaksinasi atau yang mempunyai risiko terinfeksi. Di samping juga mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka serta meminimalisasi penularan di sekolah atau satuan pendidikan.

Baca juga:  Menjabat Gubernur Hanya 10 Hari, Hamdani Siapkan Sejumlah Catatan untuk Gubernur Baru

Salah satu siswa SD Negeri 1 Besakih, Ni Komang Ayu Pradita Putri, mengaku yakin dan tidak takut untuk divaksin karena sudah mendapatkan informasi sebelumnya. Ia juga mengatakan sudah istirahat yang cukup dan tidak lupa sarapan sebelum mendapatkan vaksinasi di sekolah. “Jadi saya tidak takut,” ujarnya.

Untuk kick off vaksinasi pada Rabu (15/12), di Kabupaten Badung dilaksanakan di SDN 3 Sempidi, Bangli di SDN 2 Kawan, Buleleng di SDN 3 Banjar Jawa, Gianyar di SDN 1 Gianyar, Jembrana di SDN 1 Baler Bale Agung, Klungkung di SDN 1 Semara Tengah, Kota Denpasar di SD Widya Sakti Penatih, dan Tabanan di SDN 1 Dajan Peken. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *