Airlangga Hartarto. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Capaian vaksinasi COVID-19 nasional per 6 Desember untuk dosis 1 mencapai 142.700.940 atau 68,52 persen dari target 208.265.720 orang dan 99.255.272 orang atau 47,64 persen untuk dosis 2. Dikatakan Koordinator PPKM di luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers virtual disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/12), masih ada 9 provinsi yang capaian vaksinasinya di bawah 50 persen.

Ia merinci 9 provinsi itu, yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Utara, Aceh, dan Papua.

Sebelumnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali diperpanjang selama 2 minggu ke depan. Menurut Airlangga tren penurunan kasus di luar Jawa-Bali dan Jawa-Bali secara konsisten terjadi.

Baca juga:  "Lockdown" Sejak 14 Maret, Spanyol akan Izinkan Warganya Berolahraga Akhir Pekan Depan

Untuk luar Jawa-Bali, seluruh provinsi sudah relatif lebih baik dari level assesment. Level 4 dan 3 terus turun.

Dikatakan, PPKM Level 3 dijalankan di 2 kabupaten/kota. Sedangkan di level 2 ada 163 kabupaten/kota dan level 1 ada 221 kabupaten/kota. “Khusus luar Jawa-Bali, akan ada perpanjangan PPKM  tanggal 7 sampai dengan 23 Desember 2021. Berdasarkan level assesement dan vaksinasi di bawah 50 persen, levelnya dinaikkan satu tingkat di atas,” ujar Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

Baca juga:  Pulihkan Ekonomi dan Pariwisata, Ini Harapan Petinggi Polri

Jadi, lanjutnya, yang menjalani level 1 ada 129 kabupaten/kota. Ini meningkat dibandingkan dua pekan lalu yang mencapai 51 kabupaten/kota.

Level 2 dari 175 kabupaten/kota pada 2 pekan lalu meningkat menjadi 193 kabupaten/kota. Sedangkan di level 3 menurun dari 160 menjadi 64 kabupaten/kota. Untuk yang menjalani level 4 tidak ada.

Dalam ratas, lanjutnya, juga dibahas soal kasus aktif di Indonesia yang mencapai 7.526 kasus per 5 Desember atau 0,18 persen dari kasus global. “Ini juga di bawah rata-rata kasus global yang mencapai 7,91 persen. Dari puncak kasus (pada 15 Juli) sudah turun 98,69 persen,” sebutnya.

Baca juga:  Vaksinasi Nakes Kembali Dilanjutkan, Berbarengan dengan Lansia

Untuk kasus harian selama 7 hari terakhir, mencapai 250 kasus. Sementara per 5 Desember jumlah tambahan mencapai 196 kasus. “Jawa-Bali 134 kasus dan luar Jawa-Bali 45 kasus,” katanya merinci.

Seluruh angka reproduction rate (Rt) yang ada di masing-masing provinsi di bawah 1. “Jadi seluruh pulau di bawah 1. Khusus untuk di luar Jawa-Bali jumlahnya 45 kasus, seven day moving average ada di 71 kasus dan kasus turun 98 persen (dari puncak pandemi pada Juli). Kasus kematiannya sebesar 3,12 (persen) dan tingkat kesembuhannya sebesar 96,59 persen,” jelasnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN