Langit mendung terpantau di daerah Badung. (BP/kmb)

JAKARTA, BALIPOST.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan terjadi pusaran angin di Bali dan Kalimantan, Minggu (27/11). Keberadaan pusaran angin ini diprediksi berpotensi memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di Indonesia.

Prakirawan BMKG Ahmad Rifani mengatakan sejumlah wilayah mengalami peningkatan intensitas hujan. Sebab, ada pusaran angin di utara Kalimantan serta di sekitar wilayah Pulau Bali yang akan menimbulkan daerah pertemuan angin di sepanjang Sumatera bagian selatan Pulau Jawa hingga ke Kalimantan bagian selatan.

Baca juga:  Gempa Tektonik di Aru Akibat Aktivitas Sesar Aktif di Utara Graben Aru

Dikutip dari Kantor Berita Antara, BMKG melaporkan kondisi tersebut menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan meningkat secara signifikan. Terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur serta sebagian besar wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua.

BMKG mengimbau masyarakat di daerah tersebut agar mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat dan disertai angin kencang, terutama pada siang dan malam hari.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 Nasional Lampaui 100.000 Orang, Bali Masuk 5 Provinsi Sumbang Tambahan Kasus Terbanyak

Sementara itu hujan lebat disertai angin kencang juga berpotensi terjadi di sejumlah ibu kota daerah seperti Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Tarakan, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Mataram, dan Mamuju.

Wilayah lain yang dilaporkan cerah dan berawan di antaranya Banda Aceh, Serang, Pontianak, Pekanbaru, dan Medan.

Suhu di sejumlah daerah daerah di Indonesia diprakirakan berkisar antara 21-33 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan berkisar antar 65-100 persen. (kmb/balipost)

Baca juga:  Pemilu 2024, Tujuh Daerah Masuk Skala Prioritas Darurat Bencana
BAGIKAN