Tangkapan layar konferensi pers virtual Gojek Perkenalkan Tiga Inovasi Utama yang dipantau dari Denpasar, Rabu (27/10). (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Memasuki usia ke-11, Gojek sebagai platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara, memperkenalkan inovasi di tiga layanan utama. Yakni transportasi, pesan-antar
makanan, dan logistik.

Menurut Kevin Aluwi, Co-Founder dan CEO Gojek dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Denpasar, Rabu (27/10), inovasi ini untuk memberikan solusi keseharian dan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat. Selain itu, pihaknya berkeinginan meningkatkan efisiensi usaha mitra UMKM, serta memperluas peluang mitra driver untuk meningkatkan pendapatan.

“Berbagai inovasi baru di tiga layanan utama akan semakin membuat Gojek jadi andalan masyarakat. Saat ini aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 190 juta kali per Juni 2021,” ungkapnya.

Ia juga memaparkan bahwa riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memperkirakan kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) menjadi 1,6 persen dari PDB Indonesia, atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021. Kontribusi ekonomi ini meningkat 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga:  Kasus Importasi Gula, Kejagung Tetapkan 1 Tersangka

Riset yang sama juga menemukan bahwa mayoritas konsumen Gojek loyal, bahkan 86 persen pelanggan tetap terus menggunakan layanan Gojek meskipun tanpa promo. “Ini artinya, pelanggan memang benar-benar membutuhkan layanan yang dihadirkan, tanpa melihat ada promo atau tidak,” jelasnya.

Ia mengatakan sejak Gojek lahir 11 tahun lalu, inovasi sudah menjadi bagian dari DNA perusahaan itu. “Kami terus hadirkan inovasi dan teknologi terbaru guna menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Bahkan di tengah pandemi, kami tidak berhenti menghadirkan solusi untuk membantu masyarakat beradaptasi. Inovasi pada ketiga layanan utama yang kami perkenalkan hari ini pun tidak terlepas dari nilai-nilai tersebut. Kami percaya melalui inovasi, kami bisa terus mempermudah keseharian hidup masyarakat termasuk mendukung jutaan mitra driver dan mitra usaha kami, khususnya pelaku UMKM untuk terus tumbuh meski di tengah pandemi,” paparnya.

Ia pun memaparkan inovasi yang dihadirkan. Untuk GoFood terdapat dua inovasi yang digemari masyarakat yaitu fitur GoFood PLUS dan Order Sekaligus.

Untuk GoFood PLUS, kenaikan jumlah pelanggan hampir 5x lipat dari Januari hingga Juni 2021. Sementara fitur Order Sekaligus memungkinkan pelanggan memesan makanan/minuman dari
banyak resto sekaligus di satu lokasi.

Baca juga:  Percepat Jangkauan Vaksinasi, Pemerintah Gandeng Platform Ticketing Digital

Hingga kini, menurut Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo, sudah ada 41 lokasi di 7 kota besar termasuk Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Ekspansi lokasi untuk Order Sekaligus ini meningkat 8 kali lipat sejak diperkenalkan pada September 2020.

Sementara itu, untuk inovasi layanan transportasi Gojek, Kevin mengatakan pihaknya akan melanjutkan proyek pemanfaatan kendaraan listrik ke tahap komersial. Gojek bekerjasama dengan Pertamina untuk penerapan skema battery swap pada motor listrik dari Gesit dan Gogoro.

Pada tahap ini, jelas Chief Transport Officer Gojek, Raditya Wibowo, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan. Selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan kendaraan listrik sebanyak satu juta kilometer.

Inovasi lainnya adalah di sektor layanan logistik. Kevin memaparkan pengembangan GoSend API (integration application interface), yang mengintegrasikan layanan GoSend dengan platform mitra bisnis menghadirkan layanan pengiriman yang handal, cepat, dan mudah.
“Penguatan dan pengembangan integrasi API GoSend membuat layanan instant dan same day delivery menjadi pilihan pelaku usaha dan pengguna. GoSend API saat ini sudah dimanfaatkan oleh ribuan partner dan jutaan penjual. Data internal kami mencatat jumlah transaksi dari top partners GoSend seperti platform e-commerce, platform telemedik, meningkat 41% pada H1 2021 dibanding 2020. Pada periode yang sama pengguna layanan GoSend oleh UMKM juga naik dua kali lipat,” ungkap Kevin.

Baca juga:  Proyek Revitalisasi Pasar Singamandawa Ditunda

GoSend, ditambahkan Steven Halim, Head of Logistic Gojek, akan segera meluncurkan fitur GoSend Multidrop yang memberi kesempatan bagi para
pengguna untuk mengirim beberapa paket sekaligus dengan hanya sekali ambil. Lewat fitur ini, pengguna bisa mengatur paket mana yang harus dikirimkan terlebih dahulu. “Agar ongkos kirim lebih hemat sampai dengan 30 persen, pengguna dapat memanfaatkan fitur rekomendasi urutan pengantaran
yang disediakan,” jelasnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN