Sepuluh pemuda diamankan jajaran Polres Tabanan karena telibat perkelahian. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Sepuluh orang pemuda berhasil diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Tabanan dan Opsnal Polsek Kediri lantaran terlibat perkelahian di sebuah warung kopi di wilayah Jalan By-pass Ir. Soekarno Tabanan, Minggu (26/9) tengah malam. Diduga perkelahian yang sempat ramai di media sosial ini dipicu salah paham.

Dari informasi yang diperoleh, perkelahian dua kelompok ini bermula dari salah paham dua pemuda bernama Muhamad Adit Prayoga (18) dan Yogi Saputra (17). Keduanya awalnya bertemu di Pantai Batu Tampih, Kecamatan Kediri, Tabanan pada pekan lalu dan sempat berbincang.

Baca juga:  Lakukan Ini, Mantan Bupati Klungkung Diingatkan Hakim

Dari perbincangan tersebut, pelaku Yogi tersinggung dengan perkataan Adit lantaran disindir dirinya belum memiliki seorang anak. Saat itu mereka tidak terlibat perkelahian.

Sepekan kemudian atau pada Minggu malam sekitar pukul 20.30 WITA, Yogi dan sejumlah temannya hendak bermain biliar dan di jalan melihat pelaku Adit yang sedang minum kopi bersama temannya di TKP. Secara spontan, Yogi yang masih tersinggung dengan perkataan Adit langsung menghampirinya dan ternyata jawaban Adit tidak memuaskan sehingga Yogi naik darah dan memukulnya.

Baca juga:  Razia Warung Remang-remang, Tim Gabungan Temukan Wanita Diduga Geluti Prostitusi

Melihat Adit dipukul, temannya yang bernama Sahrul mencoba melerai, namun mereka justru diserang dan dikeroyok oleh rekan Yogi yang lain. Kelompok dari Adit kemudian balas menyerang hingga terjadilah perkelahiaan antar kelompok.

Beruntungnya di lokasi tersebut ada security dan penjual kopi yang melerai sehingga dapat dibubarkan. Mendapat informasi tentang perkelahian tersebut, pihak kepolisian pun langsung bergerak diawali dengan petunjuk bahwa salah satu pelaku bernama Roby Susanto (21).

Baca juga:  Terkesan Jalan Sendiri-sendiri, DPRD Soroti Pengembangan Desa Wisata di Bangli

Roby diamankan Senin (27/9) malam. Dari hasil pengembangan ada 10 orang yang terlibat. “Jadi pemicunya salah paham, kita sudah amankan kemarin malam (Senin) dan saat ini kita masih pemeriksaan mendalam,” ungkap Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra didampingi Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu Nyoman Subagia saat dikonfirmasi, Selasa (28/9).

Akibat kejadian tersebut, kedua belah pihak sama-sama mengalami luka lecet dan memar pada beberapa bagian tubuh. “Tidak ada yang melapor dan kedua belah pihak sama-sama menyesali perbuatannya,” ungkapnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *