Tim basket putra PON Bali. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim basket putra PON Bali menghuni grup B, bersama Jatim, Papua, Babel dan Sulut. Sementara, grup A dihuni Jabar, DKI, Jateng, Banten dan Kaltim. Demikian hasil pengundian (drawing) untuk cabor basket putra, yang dilakukan beberapa hari lalu.

Pelatih tim basket putra PON Bali I Gusti Ngurah Rusta Wijaya, di Denpasar, Kamis (9/9) menuturkan, undian dilakukan secara online. Menurut dia, untuk cabor basket melibatkan 10 tim yang dibagi dalam 2 pul. “Untuk cabor basket mengambil venue di Mimika Sport Centre,” terang Rusta.

Baca juga:  Sebarluaskan Literasi Digital, Diskominfos Provinsi Bali Gelar Lomba Video Pendek

Dijelaskannya, untuk penyisihan dilakukan sistem setengah kompetisi. Artinya, di tiap grup kelima tim saling bertemu. Selanjutnya, bagi tim juara dan runner up grup, berhak melaju ke babak semifinal. “Jadi, target awal kami agar bisa lolos ke babak empat besar dulu,” tuturnya.

Rusta menerangkan, seperti biasa tim juara grup akan bertemu meladeni tim runner up grup lainnya, dan tim penenang akan saling bertemu di laga pamungkas.
“Kami bersyukur anak-anak bertekad untuk lolos ke babak empat besar dulu,” beber dia. Apalagi, perjuangan Winston Swenjaya dan kawan-kawan sudah kepalang basah, sejak mereka berjuang meloloskan tim ke PON Papua. “Motivasi anak-anak sangat kuat dalam memperjuangkan nama Bali. Bahkan, mereka siap mengukir sejarah bagi dunia perbasketan Bali,” paparnya.

Baca juga:  Pol PP Denpasar Tertibkan Spanduk dan Tipiring Pelanggar KTR

Sebagai persiapan, menurut Rusta, asuhannya berlatih di GOR Ngurah Rai. Selain itu, mereka juga menyaksikan tipikal permainan calon lawannya. “Kami juga menyiapkan taktik dan strategi jitu, guna meredam serangan lawan,” tukasnya.

Ia mengakui, selama pemusatan latihan, tim Babel dan Papua melakukan TC di Jawa, hingga sering melakukan latih tanding. “Berdasarkan hasil rekaman itulah, kami mengevaluasi bagaimana anak-anak supaya bisa mengatasinya,” ucapnya. Rusta juga menekankan kepada pebasket Bali, supaya pintar mengatur ritme permainan, mulai ofensif, defensif sampai transisi. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  PON XX Dilaksanakan Oktober 2021 di Papua

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *