Petugas membawa peti jenazah pasien COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Puluhan korban jiwa masih dilaporkan Bali, Minggu (8/8). Jumlahnya sebanyak 25 orang. Pada hari ini mayoritas korban jiwa tidak berkomorbid, yakni sebanyak 16 orang.

Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, hanya ada satu kabupaten yang tidak melaporkan korban jiwa hari ini. Yaitu Bangli.

Penyumbang tambahan korban jiwa terbanyak adalah Karangasem 7 orang. Disusul di urutan kedua adalah Buleleng sebanyak 5 orang.

Kemudian Badung dan Denpasar melaporkan 4 korban jiwa, Tabanan sebanyak 2 orang, Jembrana, Gianyar, dan Klungkung masing-masing bertambah 1 orang.

Tabanan memasuki hari ke-33 berturut-turut melaporkan tambahan korban jiwa. Jumlahnya kini sudah mencapai 170 orang atau rata-rata 5,1 kematian per hari.

Tujuh pasien meninggal dilaporkan Karangasem terdiri dari 5 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 23 hingga 88 tahun.

Baca juga:  Dari Siapkan “Banten Mapekandal” hingga Pembunuh WN Australia Dilimpahkan

Seluruh pasien tak berkomorbid. Satu pasien meninggal pada hari ini, lima orang pada 7 Agustus, dan seorang lagi pada 6 Agustus.

Lima pasien meninggal dilaporkan Buleleng terdiri dari 4 pria dan 1 perempuan. Usianya antara 44 hingga 70 tahun.

Seluruh pasien meninggal berkomorbid. Jenisnya gangguan paru dan diabetes. kelimanya meninggal pada hari ini.

Pasien Meninggal Badung

Empat pasien meninggal dicatatkan Badung terdiri dari 1 pria dan 3 perempuan. Usianya antara 29 hingga 54 tahun.

Hanya satu pasien menderita penyakit penyerta yaitu gangguan ginjal. Tiga meninggal pada 8 Agustus, sedangkan seorang lagi pada 16 Juli namun baru dilaporkan 23 hari kemudian, 8 Agustus.

Empat pasien meninggal juga dilaporkan Denpasar, terdiri dari 3 pria dan 1 perempuan. Usianya antara 43 hingga 90 tahun.

Baca juga:  PDB Gelar Touring, Jelajahi 117 Km

Seluruhnya tak berkomorbid. Dua meninggal pada 7 Agustus, satu orang pada 4 Agustus, dan seorang lagi pada 30 Juli namun baru dilaporkan 9 hari kemudian, 8 Agustus.

Dua pasien meninggal dilaporkan Tabanan terdiri dari perempuan usia 61 tahun dan pria usia 60 tahun. Pasien perempuan menderita diabetes dan dirawat di RSU Wisma Prashanti. Pasien meninggal pada 8 Agustus.

Sementara itu, pasien pria memiliki komorbid gangguan paru dirawat di RSPTN Unud. Pasien meninggal 28 Juli tapi baru dicatatkan 11 hari kemudian, 8 Agustus.

Pasien meninggal dari Gianyar merupakan pria berusia 89 tahun tanpa komorbid. Warga ini masuk RSUP Sanglah pada 31 Juli dan meninggal pada 7 Agustus.

Pasien dari Klungkung merupakan perempuan berusia 80 tahun. Warga ini masuk ke RSUD Klungkung pada 6 Agustus dan meninggal pada 8 Agustus.

Baca juga:  Wisman dari 19 Negara Diizinkan Masuk Bali, Ini Daftarnya

Pasien dari Jembrana merupakan pria berusia 47 tahun. Warga ini masuk ke RSU Negara pada 7 Agustus. Pasien menderita diabetes dan tekanan darah tinggi ini meninggal pada 8 Agustus.

Kumulatif korban jiwa mencapai 2.441 orang. Rinciannya 2.435 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 563 orang, Badung 389 orang, Tabanan 365 orang, Buleleng 344 orang, dan Karangasem 185 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 166 orang, Bangli 154 orang, Jembrana 137 orang, dan Klungkung 107 orang. Terdapat juga 25 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *