Atlet renang PON Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali meloloskan total sembilan perenang, terdiri atas atlet putra (5) dan putri (4). Di antaranya terdapat dua perenang yang turun di perairan terbuka (open water), yakni Agus Nuarta (10.000 meter) dan Dewa  Gede Anom (5.000 meter).

Selama ini, mereka bergabung bersama perenang lain di Kolam renang Tirta Arum, Blahkiuh. Pelatih renang PON Bali Gede Meiga Wira Pradtama, di Denpasar, Minggu (8/8), mengemukakan, selama PPKM ini, mereka belum pernah berlatih di perairan Sanur. “Kalau sebelum PPKM, mereka pernah berlatih di Pantai Sanur, tetapi sekarang berlatih di kolam renang,’’ ujar Meiga.

Baca juga:  Guna Kakihara Jalani Karantina di Jakarta

Dikemukakan, rencananya sebulan menjelang berangkat ke Papua, atau akhir Agustus, Dewa Anom dan Agus Nuarta akan kembali melaut. ‘’Jika tidak ada lagi PPKM, mereka akan berlatih di Pantai Sanur lagi,” jelas Meiga.

Untuk sementara Agus Nuarta dan Dewa Anom berlatih di kolam bersama rekan setim, mulai berlatih fisik, sambil mempelajari teknik berenang. “Untuk berlatih di laut, harus pintar membaca arah arus berikut memiliki feeling yang tajam,” bebernya.

Baca juga:  Hari Ini, Komisi 8 DPR RI Kunjungi Pengungsi Gunung Agung

Pelatih lainnya Putu Era Larasati menambahkan, pola latihan atlet saat ini menuju performance 90 persen. Ia mengakui, selama ini atlet asuhannya belum pernah ikut lomba maupun latih tanding. ‘’Padahal, jauh-jauh hari kami persiapan mengikuti Jakarta Open, Juli lalu, namun lagi-lagi karena PPKM event dibatalkan,’ ungkap.

Karena itu, lanjut Era, selama masa pandemi covid-19 ini, sama sekali tidak ada event kejurnas. Kendati demikian, menurut dia, cabor renang merupakan olahraga terukur, yang bisa dihitung dari catatan waktunya. “Jadi, kami memantau peningkatan catatan waktu perenang, seraya berharap saat bertanding di Papua, mereka benar-benar mencapai puncak penampilan (peak performance),” tuturnya.

Baca juga:  Kesetaraan Harga Kebutuhan Pokok Sangat Dinanti Warga Nusa Penida

Ia menerangkan, selama TC sentralisasi, perenang PON melahap menu latihan delapan kali dalam sepekan, ditambah penggenjotan fisik dua kali di fitnes. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kebugaran atlet, hingga bertanding di Bumi Cendrawasih. Cabor renang lokasi venuenya di Kabupaten Jayapura, digelar pada 12-15 Oktober. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *