Petugas melakukan pemulasaran jasad pasien COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan korban jiwa COVID-19 di Bali pada Rabu (4/8) mencapai 37 orang. Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kembali ada ibu hamil yang dilaporkan meninggal terpapar penyakit ini.

Sehari sebelumnya, dilaporkan juga ibu hamil sebagai korban jiwa. Pasien merupakan warga Tabanan berusia 24 tahun yang sempat mendapat perawatan di RSUD Tabanan.

Tambahan korban jiwa terbanyak dilaporkan zona merah Buleleng, sebanyak 15 orang. Disusul di urutan kedua adalah Badung 6 orang.

Kemudian Denpasar melaporkan 6 warga meninggal. Karangasem dan Tabanan sama-sama bertambah 3 kematian, Bangli 2 orang, Klungkung, dan Jembrana masing-masing 1 orang.

Tabanan memasuki hari ke-29 berturut-turut melaporkan korban jiwa. Jumlahnya sudah mencapai 155 orang. Jika dirata-rata, per harinya tercatat 5,3 kematian.

Limabelas pasien meninggal dilaporkan Buleleng terdiri dari 7 pria dan 8 perempuan. Usianya 27 hingga 81 tahun.

Baca juga:  Dari Ini Prediksi Bandara Ngurah Rai Soal Kedatangan Wisatawan hingga Kata Sedana Arta Disebut Menangi Pilbup Bangli

Untuk pasien berusia 27 tahun merupakan perempuan hamil yang masuk ke RSUD Buleleng pada 31 Juli. Pasien dinyatakan meninggal pada 4 Agustus.

Sementara itu, 14 pasien lainnya memiliki komorbid. Jenisnya kanker paru, tekanan darah tinggi, jantung, diabetes, gagal ginjal, stroke,gangguan paru, prostat, parkinson, dan gangguan ginjal. Seluruhnya meninggal pada hari ini.

Meninggal dari Badung

Enam pasien meninggal dicatatkan Badung, terdiri dari 2 pria dan 4 perempuan. Usianya 50 hingga 77 tahun.

Hanya dua pasien yang berkomorbid. Jenisnya gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi. Lima pasien meninggal hari ini, satu orang pada 3 Agustus.

Enam pasien meninggal dilaporkan Denpasar terdiri dari 4 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 53 hingga 60 tahun.

Tiga pasien memiliki komorbid. Jenisnya gangguan ginjal, diabetes, dan stroke. Lima pasien meninggal hari ini, satu orang pada 3 Agustus.

Baca juga:  Manfaat Teh dan Kopi Bagi Tubuh

Tiga pasien meninggal dilaporkan Tabanan seluruhnya pria. Usianya 54 hingga 80 tahun.

Seluruhnya memiliki komorbid. Jenisnya tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan ginjal. Seluruhnya meninggal pada hari ini.

Tiga pasien meninggal dilaporkan Karangasem terdiri dari dua pria dan satu perempuan. Usianya antara 64 hingga 80 tahun.

Ketiganya tidak berkomorbid. Dua dirawat di RSUD Karangasem dan seorang di RS Balimed. Seluruhnya meninggal hari ini.

Pasien meninggal dilaporkan Bangli terdiri dari perempuan 47 tahun dan pria berusia 65 tahun. Pasien perempuan dirawat di RSUD Bangli dan meninggal pada 4 Agustus. Sedangkan pasien pria dirawat di RS MBC Bangli juga meninggal hari ini.

Pasien meninggal dari Jembrana merupakan perempuan berusia 51 tahun. Warga ini dirawat di RSU Negara pada 31 Juli namun terkonfirmasi 2 hari sebelumnya. Pasien dengan komorbid diabetes ini meninggal pada 4 Agustus.

Baca juga:  Selama Oktober, Bandara Ngurah Rai Masuk 3 Besar Pergerakan Penumpang AP I

Pasien meninggal dari Klungkung merupakan pria berusia 62 tahun. Warga ini masuk ke RSUD Klungkung pada 30 Juli namun terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 4 Agustus.

Kumulatif korban jiwa mencapai 2.306 orang. Rinciannya 2.300 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 530 orang, Badung 367 orang, Tabanan 350 orang, Buleleng 321 orang, dan Karangasem 170 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 161 orang, Bangli 149 orang, Jembrana 130 orang, dan Klungkung 101 orang. Terdapat juga 21 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *