Luhut B. Pandjaitan. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 sudah diputuskan Presiden Joko Widodo pada Senin (2/8) malam. Perpanjangan akan berlangsung sepekan di sejumlah kabupaten/kota tertentu mulai Selasa (3/8) hingga Senin (9/8).

Dalam keterangan pers terkait PPKM Level 4 yang diperpanjang ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, mengatakan bahwa ada 12 kabupaten/kota masuk level 3 dan 1 kabupaten/kota masuk level 2. Namun, terdapat beberapa kabupaten/kota yang akhirnya harus kembali ke level 4.

Masuknya kabupaten/kota ke level 4 itu, kata Menko Marves bukan karena peningkatan kasus, tapi karena peningkatan kasus kematian. “Terkait detil kabupaten/kota mana saja yang masuk dalam level 3 dan 4 akan dikeluarkan instruksi Mendagri dalam waktu dekat ini,” jelasnya dalam siaran pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dipantau dari Denpasar.

Baca juga:  Cegah COVID-19, Bupati Giri Prasta Terbitkan SE

Ia menyebutkan ada beberapa daerah yang memerlukan perhatian khusus karena masih tingginya jumlah kasus terkonfirmasi, positivity rate, dan juga kematian warganya. Salah satu yang disebut Luhut adalah Bali. Kemudian Malang Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Solo Raya. “Tapi ini, semua daerah sudah kita tangani dan kita mestinya melihat minggu ini akan membaik. Karena juga kemarin atau tadi, angka sudah mulai sedikit membaik,” ujarnya.

Baca juga:  Banyuwangi Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Orang Hilang

Luhut mengaku yakin dalam seminggu ke depan akan tambah baik. Ia menyebut kondisi ini terjadi karena masih banyaknya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri sehingga telat dilakukan perawatan intensif di RS yang mengakibatkan kematian karena saturasi oksigen rata-rata di bawah 90.

Terkait angka kematian tinggi ini, dikatakannya pemerintah telah melakukan intervensi. Misalnya membentuk gugus tugas untuk menjemput yang positif ke rumah-rumah dan dibawa ke isolasi terpusat. “Pemerintah mendorong dibukanya isolasi terpusat (isoter) baru di wilayah ini dan mendorong peran serta TNI-Polri dan pemda untuk terlibat aktif melakukan 3 T dan juga penjemputan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri agar tidak terjadi keadaan yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Baca juga:  Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan, Macet Panjang di Jalur Denpasar-Gilimanuk

Secara umum, Luhut mengungkapkan bahwa tambahan kasus di Jawa-Bali sudah menunjukkan penurunan. Namun, tetap harus berhati-hati karena menghadapi varian Delta. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *