Tangkapan layar peta level sebaran COVID-19 di Indonesia. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Jumat (16/7), tambahan kasus baru secara nasional tak lagi pecahkan rekor. Namun, jumlahnya masih di atas 50 ribu orang.

Tambahan korban jiwa harian yang hari ini mencapai rekor. Jumlahnya di atas 1.200 orang.

Sementara itu, tambahan pasien sembuh meningkat signifikan. Jumlahnya mencapai 28 ribuan orang.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan terjadi penambahan 54.000 orang. Kumulatifnya menjadi 2.780.803 orang.

Pada hari ini dilaporkan yang sembuh sebanyak 28.079 orang. Total pasien sembuh menjadi 2.204.491 orang (79,3 persen).

Korban jiwa tercatat 1.205 orang. Sehingga kumulatifnya menjadi 71.397 orang (2,6 persen) selama pandemi berlangsung sejak Maret 2020.

Baca juga:  Kasus Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia Bertambah Belasan, Hampir 50 Persen Meninggal

Jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat mencapai 509.915 orang (18,2 persen). Suspek sebanyak 209.186 orang.

Vaksin Sinopharm

Sementara itu, kedatangan vaksin ke Indonesia terus terjadi. Pada siang ini, setelah paginya kedatangan vaksin AstraZeneca, Indonesia kedatangan vaksin COVID-19 sejumlah 1.408.000 dosis atau setara 704.000 vial vaksin COVID-19 produksi Sinopharm.

“Ini adalah tahap keempat rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm yang merupakan bagian dari Vaksin Gotong Royong yang dilaksanakan Kimia Farma bekerja sama dengan Sinopharm,” ujar Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury, Jumat (16/7), dalam keterangan virtualnya.

Baca juga:  Gunung Agung Erupsi, Kolom Abu 1.000 Meter

Saat ini, lanjut Pahala, sudah tiba sebanyak 4,316 juta dosis vaksin Sinopharm. Akan ada ada satu kedatangan lagi dalam waktu dekat, yaitu 1,184 juta pada 19 Juli mendatang, dan 2 juta pada pekan terakhir Juli.

Sehingga pada bulan ini rencananya tiba menerima 6 juta vaksin Sinopharm. Hal ini adalah bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm sebesar 15 juta dosis vaksin untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong.

Baca juga:  Prihatin, Jual Beli Pulau Marak di Indonesia

“Dan merupakan bagian dari target mengamankan dan menyuntikkan 20 juta dosis lewat opsi vaksin Gotong Royong pada tahun 2021 ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Vaksinasi Gotong Royong adalah pilihan atau opsi tambahan mengakses vaksin bagi korporasi, karyawan, keluarga, dan yang terkait, untuk mendukung tercapainya target vaksinasi nasional sebanyak 2 juta dosis per hari, dan tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok.

“Juga membantu Warga Negara Asing yang bertugas atau tinggal di Indonesia, agar mereka juga bisa terlindungi,” ujar Pahala. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *