Direktur Utama RSUP Sanglah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penanganan pasien COVID-19 di RSUP Sanglah terus diefektifkan di saat kasus positif terus naik tajam. Bahan pihak RSUP Sanglah juga sudah menambah ketersediaan tempat tidur (bed) untuk ruang isolasi.

Melalui unggahan videonya, Kamis (15/7), Direktur Utama RSUP Sanglah, dr. I Wayan Sudana, mengatakan, secara total, RSUP Sanglah memiliki sebanyak 710 tempat tidur atau bed. Dari jumlah itu, 205 diantaranya disiapkan untuk pasien COVID-19.

Dari 205 tempat tidur itu, dibagi menjadi dua bagian. Yakni pertama untuk penanganan pasien COVID-19 ICU sejumlah 123 bed dan ruang isolasi di luar ICU sebanyak 82 buah tempat tidur.

Baca juga:  Pemkab Buleleng Stop Penambahan Tenaga Kontrak

Untuk di ICU kata dia, ada 94 tempat tidur telah terisi atau tingkat hunian sebesar 76,4 persen. Sedangkan, di luar ICU, 61 bed terisi atau 74,4 persen.

Sehingga, total hunian kita 75,6 persen. “Saat ini, sebesar 75,6 persen dari jumlah tersebut telah terisi pasien COVID-19,” bebernya.

Sementara itu, untuk kebutuhan oksigen (O2), Sudana menjelaskan, saat ini bahwa stok yang dimiliki RSUP Sanglah masih dalam kondisi aman. RSUP Sanglah Denpasar sendiri memiliki dua sumber oksigen, satu liquid dan satu gas dengan tabung. “Oksigen dalam bentuk liquid atau cair yang dimiliki, selalu diisi ulang dua hari sebelum habis. Distribusi dari pemasok oksigen juga dikonfirmasi lancar,” terangnya.

Baca juga:  RS Unud Siap Tampung Pasien Pengawasan Corona, Tapi Akui Terkendala Ini

Lebih lanjut kata dia, untuk kebutuhan oksigen di RSUP Sanglah, rata-rata sebanyak 2000-2500 m³, sedangkan persedian yang dimiliki dua kali lipat dari kebutuhan atau 4000-5000 m³. Dengan demikian, pihaknya menegaskan kalau persediaan oksigen aman. “Pendistribusian juga tidak pernah terkendala,” katanya.

Dari sisi sumber daya manusia (SDM), RSUP Sanglah menyatakan SDM yang dimiliki masih mencukupi. Dal penanganan pasien, pihaknya telah mengatur sedemikian rupa jadwal kerja SDM untuk menjaga kondisinya.

Baca juga:  Hari Pertama Pemberlakuan PKM Denpasar, Pemeriksaan Digelar di 8 Titik Pintu Masuk

Namun, pihaknya tidak menampik ada sejumlah SDM yang dimiliki turut terkonfirmasi COVID-19. Ia menyatakan sudah menyiapkan planning untuk kembali merekrut SDM jika penambahan kasus kembali terjadi.

Sementara itu, terkait ketersediaan alat pelindung diri (APD) dan obat-obatan, pihaknya secara tegas menyatakan masih aman. Kebutuhan APD RSUP Sanglah Denpasar terkonfirmasi mencukupi hingga tiga bulan ke depan, sedangkan obat-obatan siap untuk kebutuhan satu bulan ke depan. “APD kita akan tambah jika persediaan tinggal sebulan, demikian juga obat-obatan, termasuk antibiotik dan vitamin. Kurang dari sehari, pasti kita langsung adakan kembali,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *