Salah satu mitra Gojek menunjukkan dirinya sudah divaksinasi. (BP/Dokumen Gojek)

JAKARTA, BALIPOST.com – Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di
wilayah Jawa dan Bali, Gojek tetap menjadi garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Tentu, mengedepankan protokol kesehatan dan mematuhi aturan operasional yang ditetapkan Pemerintah.

Raditya Wibowo selaku Chief Transport Officer Gojek menyampaikan sejak awal pandemi, pihaknya terus mengerahkan ragam inovasi dan inisiatif yang berorientasi pada keamanan dan kenyamanan agar dapat terus menjadi andalan masyarakat; baik bagi pelanggan yang terpaksa bepergian, maupun bagi mitra driver yang harus tetap mencari nafkah untuk keluarganya. “Kesiapan Gojek selama pemberlakuan PPKM Darurat meliputi keberlanjutan dari dua fokus utama, yakni dukungan Gojek terhadap percepatan program vaksinasi Pemerintah, serta penerapan
#ProteksiEkstra pada layanan-layanan Gojek yang semakin diperketat,” katanya.

Baca juga:  Ribuan Berita Hoaks tentang Pemilu Diturunkan dari Medsos

Ia mengutarakan dukungan konkret Gojek terhadap percepatan program vaksinasi Pemerintah adalah secara intens terus berkolaborasi aktif dengan Halodoc, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah serta berbagai otoritas terkait dalam mempercepat proses vaksinasi bagi mitra di ekosistem Gojek. Sejauh ini telah menjangkau ratusan ribu mitra driver dan mitra usaha di 36 kota/kabupaten se-Indonesia.

Sementara bagi pelanggan, Gojek menyediakan potongan harga untuk perjalanan GoRide dan GoCar, menuju dan dari lokasi vaksinasi melalui kode promo #ANTERINVAKSIN. Potongan harga dengan nilai total Rp 30.000 ini sementara berlaku di area Jabodetabek, Surabaya, Malang, Bali dan secara bertahap akan menyusul di kota-kota besar lainnya.

Baca juga:  Gojek Hadirkan Fitur Verifikasi Muka

Detail terkait ratusan titik lokasi vaksinasi dapat dilihat di http://www.go-jek.com/blog/gojek/promo-gocar/. “Kami berharap potongan harga perjalanan vaksinasi ini dapat kian mempermudah akses masyarakat yang ingin divaksinasi, serta dapat semakin membantu percepat target vaksinasi Pemerintah Indonesia. Dukungan yang sama juga kami lakukan di negara-negara operasional Gojek lainnya seperti Singapura dan Vietnam,” ujar Raditya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi, MPH mengungkapkan penerapan PPKM Darurat merupakan upaya pemerintah untuk menurunkan laju penularan COVID-19. Upaya pembatasan mobilisasi juga diiringi penegakan protokol kesehatan yang ketat dan upaya-upaya percepatan vaksinasi. “Kerja sama Pemerintah dan dunia usaha, termasuk penyelenggaraan vaksinasi massal, merupakan salah satu kunci agar Indonesia dapat segera keluar dari pandemi. Kami mengapresiasi kontribusi Gojek yang konsisten berupaya membantu memperluas akses vaksinasi COVID-19 di seluruh Indonesia, termasuk melalui penyediaan potongan biaya transportasi ke/dari lokasi vaksinasi,” ungkapnya.

Baca juga:  Bupati Resmikan Monumen Pahlawan I Katjong Seleman dan Kantor Administrasi Banjar Bersih

#ProteksiEkstra pada seluruh layanan di ekosistem Gojek, baik yang secara minimum dipersyaratkan Pemerintah maupun melalui berbagai inisiatif dan inovasi Gojek telah diterapkan sejak awal pandemi, secara rutin dievaluasi guna menjaga keamanan dan kenyamanan baik pelanggan maupun mitra driver. Salah satunya, ceklis protokol kesehatan dan selfie verifikasi masker di aplikasi mitra driver. “Berkaca pada pengalaman pembatasan aktivitas sebelumnya, kami percaya ekosistem Gojek dapat menjalani masa PPKM Darurat ini dengan baik,” tutup Raditya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *