Komang "Odon" Sugita (kiri) Bersama Putu Tedja "Teddy" Lajuardi. (BP/ist)

DENPASAR.BALIPOST.com – Pasangan petenis meja BNN Bali, I Putu Tedja “Teddy” Lajuardi bersama Komang “Odon” Sugita (Teddy dan Sugita) keluar sebagai juara dalam Kejurnas Antar Badan Narkotika Nasional (BNN) se-Indonesia bertajuk “Smash on Drugs” 2021 di Lido Bogor, Jawa Barat 2-5 Juni. Sementara ganda putri BNNP Bali Deviyanti bersama Galuh Prasasti, harus puas merebut juara 3.

Dalam babak semifinal, pasangan Teddy dan Odon sukses menekuk lawannya Gilang Maulana dan Ficky Supit (BNN Pusat) dengan skor 4-2. Semifinalis lainnya, pasangan Yon Mardiono dan Habibi, mengalahkan Iman dan Gilang (BNN Kalsel).

Baca juga:  Segera, Kawasan Suci Besakih Ditata

Selanjutnya, Teddy dan Odon Kembali berhasil menjungkalkan lawannya Yon Mardiono dan Habibi (BNN Pusat) dengan skor 4-0. Sementara, pasangan Deviyanti dan Galuh, harus mengakui ketangguhan lawannya Christine dan Gustin (BNN Papua Barat) dengan skor 1-4.

Atas hasil ini, tim BNN Bali membawa pulang 1 emas dan 1 perunggu. Pelatih Tenis Meja Bali Gede Ardika, di Denpasar Minggu (6/6), menyatakan, pihaknya puas atas raihan yang ditorehkan atlet asuhannya. Apalagi, turnamen bergengsi ini, hanya mempertandingkan 4 nomor, yakni tunggal dan ganda putra dan putri. “Jadi, saya kira prestasi anak-anak lumayan dan patut diperhitungkan di kancah nasional,” ungkap Ardika.

Baca juga:  Pascapencurian, Pengempon Pura Penataran Rambut Siwi Lakukan Ini

Ardika menegaskan, pada kejurnas antar BNN tersebut, petenis meja yang turun hampir seluruhnya atlet nasional dan SEAGames. “Kami anggap hasil ini luar biasa dan penuh kejutan, mengingat Bali menerjunkan atlet PON U-25,” tutur Ardika.

Ia menilai, kejurnas ini sekaligus sebagai pengobat bagi petenis meja PON Bali, sebab cabor tenis meja tidak dipertandingkan pada PON Papua, Oktober mendatang. Karena itu, Ardika bersama pelatih lain Ronald Raung, berikut Deddy da Costa, tetap menggulirkan pemusatan latihan di Bali.

Baca juga:  Remaja Terpapar Narkotika Cukup Tinggi, BNN Gandeng Kementerian PPPA

Bahkan, lanjut Ardika, seandainya cabor tenis meja resmi dipertandingkan di PON Papua, maka peluang Bali sangat besar mendulang medali emas. “Saya optimis untuk nomor ganda putra dan beregu, mampu menyumbang medali emas, seandainya dipertandingkan di PON.” kata dia.

Ardika berharap, ke depan PB PTMSI tetap menggelar agenda kejurnas, meskipun situasi pandemi Covid-19, dengan tetap mematuhi prokes. Bahkan, lanjut dia, jika perlu kembali diselenggarakan kejurnas, bertepatan pelaksanaan PON di Papua. “Saya ingin anak-anak tetap getol berlatih, guna mengobati rasa kecewa,” terang dia. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *