Nelayan memperbaiki perahu karena tak melaut. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Perairan di selat Karangasem tak bersahabat lantaran gelombang masih cukup tinggi. Kondisi itu, membuat para nelayan di Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Karangasem terpaksa tidak turun melaut.

Seorang nelayan, di Banjar Ujung Pesisi, Nurfiah, mengungkapkan, gelombang di tengah laut cukup  tinggi, diparkirakan sekitar 1,5 sampai 2,5 meter. Tiupan angin di tengah laut juga cukup kencang.

Nelayan tidak turun melaut sejak seeminggu lalu.  Nelayan takut serta khwatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Ada puluhan nelayan tak melaut akibat kondisi ini,” ujarnya.

Baca juga:  Sempat Rusak, Kini CCTV di Puncak Gunung Agung Kembali Berfungsi Normal

Nurfifah, menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan akan libur melaut. “Bila gelombang dan angin sudah landai, nelayan pasti kembali turun melaut. Sekarang kita masih menunggu gelombang normal seperti biasanya. Semoga cuaca di laut segera membaik. Untuk mengisi waktu kosong, nelayan memperbaiki peralatan melaut,” katanya.

Nelayan lain, Muhammad Mali, menjelaskan, minimnya hasil tangkapan juga menjadi pemicu nelayan tak melaut. Tiap nelayan hanya dapat 50 sampai 100 ekor.

Baca juga:  Ini Tarif Baru Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk

Jumlah itu lebih sedikit dibanding sebelumnya. Saat cuaca bersahabat, hasil tangkapan mencapai 500-1.000 ekor.

“Permintaan ikan juga meningkat. Hanya saja, nelayan belum bisa memenuhi karena gelombang masih tinggi, dan tangkapannya masih minim,” ungkapnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *