Tangkapan layar peta zonasi risiko penyebaran COVID-19. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Zona risiko penyebaran COVID-19 Bali belum berubah per data 23 Mei 2021. Masih sama seperti sepekan sebelumnya, 16 Mei.

Dari data yang dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, per 23 Mei, seluruh Bali berzona orange. Tidak ada yang mengalami kenaikan ke zona kuning maupun penurunan ke zona merah seperti dua minggu lalu. Sembilan kabupaten/kota, yaitu Jembrana, Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem dan Buleleng, seluruhnya ada di zona orange.

Baca juga:  Dibawa ke RSJ Bangli, WNA Rusak Patung Catur Muka

Dalam data yang dilansir juga disebutkan bahwa sepekan terakhir ini terdapat kenaikan jumlah kasus positif di Bali sebesar 8,4 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Dari total kasus yang ditangani Bali sejak pandemi terjadi pada Maret 2020 yaitu 46.856 kasus, sebanyak 31,91 persen berada di Kota Denpasar.

Ada tiga kabupaten/kota yang masuk dalam tiga besar kasus tertinggi, yaitu Denpasar 14.953 kasus, Badung 8.765 kasus, dan Gianyar 5.287 kasus. Sedangkan tiga kabupaten dengan kasus terendah adalah Klungkung 1.763 kasus, Karangasem 1.910 kasus, dan Jembrana 2.302 kasus.

Baca juga:  Drummer Punk Kwala Band, Putu "Cipluk" Meninggal Dunia

Dilihat dari insiden kumulatif tertinggi, Denpasar merupakan tertinggi dengan jumlah 2.303,11 per 100.000 penduduk. Disusul Badung sebanyak 1.786,72 kasus per 100.000 penduduk, dan Gianyar 1.054,19 kasus per 100.000 penduduk.

Sedangkan dilihat dari angka kematian per 100.000 penduduk tertinggi, tiga besarnya adalah Denpasar 48,83 kasus per 100.000 penduduk, Badung 45,66 kasus per 100.000 penduduk, dan Bangli 37,38 kasus per 100.000 penduduk.

Baca juga:  Tiga Saksi Sudutkan Posisi Sudikerta

Kenaikan kasus tertinggi terjadi di Bangli 53,6 persen, Badung sebanyak 40,3 persen, dan Denpasar 8,1 persen.

Denpasar juga menyumbang kematian COVID-19 tertinggi dengan komposisi 23,53 persen. Dalam sepekan terakhir dibandingkan pekan sebelumnya, Bali mencatat penurunan kasus kematian sebesar -26,3 persen. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *